Kamis 23 Sep 2021 19:20 WIB

Vaksinasi Covid-19 di Sukabumi Mulai Sasar Lingkungan Kampus

Lokasi vaksinasi ini digelar di aula UMMI.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Andi Nur Aminah
Tenaga medis menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada santri saat vaksinasi massal (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Makna Zaezar
Tenaga medis menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada santri saat vaksinasi massal (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Upaya vaksinasi kepada warga di Kota Sukabumi terus dilakukan. Salah satunya ditujukan kepada kalangan kampus khususnya para mahasiswa. Hal ini misalnya terlihat dalam gebyar vaksinasi yang digelar Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) yang bekerjasama dengan Dinaa Kesehatan Kota Sukabumi pada Kamis (23/9). Lokasi vaksinasi ini digelar di aula UMMI.

"Sasaran vaksinasi adalah mahasiswa, keluarga UMMI dan masyarakat sekitar," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi Lulis Delawati. Jumlah yang divaksin ditargetkan sebanyak 1.500 orang.

Baca Juga

Jenis vaksin yang diberikan yakni Sinovac dan Astrazeneca. Pemberian vaksin juga dengan tetap menerapakan protokol kesehatan ketat dalam pencegahan penyebaran Covid-19.

Lulis berharap, gebyar vaksinasi di kampus ini bisa meningkatkan target cakupan vaksinasi kepada warga. Hal ini sebagai ikhtiar dalam memutus mata rantai penyebaran Covid di tengah masyarakat.

 

Sebelumnya, cakupan warga yang telah divaksinasi di Kota Sukabumi terus meningkat. Bahkan hingga kini capaiannya sudah mencapai 53,4 persen dari total sasaran vaksinasi 269.834 orang. "Berdasarkan laporan data vaksinasi Kota Sukabumi sampai dengan 19 September 2021 menyebutkan warga yang telah divaksin dosis pertama mencapai sebanyak 144.074 orang atau 53,4 persen," kata Lulis.

Di mana, pada pekan sebelumnya yakni 12 September 2021, jumlah warga yang divaksin sebanyak 132.281 orang atau 49 persen. Sehingga mengalami jumlah kenaikan sebanyak 11.793 orang.

Rinciannya ungkap Lulis, jumlah SDM kesehatan yang telah divaksinasi yang kini sebanyak 4.113 (123,3 persen) awalnya hanya 4.107 orang (123,1 persen). Selanjutnya petugas pelayanan publik divaksinasi awalnya sebanyak 28.125 orang (152,7 persen) menjadi 28.135 orang (152,8 persen).

Selanjutnya jumlah lansia divaksinasi yang awalnya sebanyak 10.320 orang (37,9 persen) menjadi 10.451 (38,4 persen). Berikutnya masyarakat umum dan rentan divaksinasi sebelumnya sebanyak 81.769 (44,1 persen) menjadi 88.184 (47,5 persen).

Klasifikasi remaja (12-17 tahun) awalnya sebanyak 7.960 (22,5 persen) menjadi 13.191 (37,3 persen). Sementara jumlah warga yang sudah divaksinasi dosis dua juga naik menjadi sebanyak 74.470 (27,6 persen) dari sebelumnya sebanyak 71.902 orang (26,6 persen).

Rinciannya kata Lulis, jumlah SDM Kesehatan divaksinasi tetap sebanyak 3.673 orang (110,1 persen) dan petugas pelayanan publik divaksinasi tetap sebanyak 20.267 orang (110,2 persen). Berikutnya jumlah lansia divaksinasi dosis dua naik jadi sebanyak 6.315 orang (23,2 persen) dari sebelumnya 6.255 orang (23 persen) dan masyarakat umum dan rentan divaksin sebanyak 38.773 orang (20,9 persen).

Terakhir remaja 12-17 tahun, dosis 2 sebanyak 3.118 orang (8,8 persen) dari sebelumnya 2.934 orang (8,3 persen). Khusus untuk dosis 3 SDM Kesehatan awalnya 1.582 atau 47,4 persen menjadi 1.781 atau 53,4 persen.

Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan, pemkot terus menggencarkan vaksinasi kepada warga dalam pencegahan penyebaran Covid-19. Hal ini dengan melibatkan semua elemen warga baik aparat TNI, Polri hingga aparar wilayah yakni RT dan RW.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement