Senin 24 Jan 2022 11:01 WIB

Pemprov Jabar Perbaiki 2.400 Rutilahu di Garut

Sepanjang 2021, sudah 38.290 rutilahu di 1.232 desa dan kelurahan yang diperbaiki.

Rep: Arie Lukihardianti / Red: Agus Yulianto
Ketua Umum Jabar Bergerak, Atalia Praratya Kamil mengunjungi Kampung Leuwi Daun, Kelurahan Paminggir, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut untuk memberikan bantuan rutilahu kepada masyarakat, Jumat (19/2).
Foto: Diskominfo Garut
Ketua Umum Jabar Bergerak, Atalia Praratya Kamil mengunjungi Kampung Leuwi Daun, Kelurahan Paminggir, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut untuk memberikan bantuan rutilahu kepada masyarakat, Jumat (19/2).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, Pemprov Jabar telah memperbaiki 2.400 rumah tidak layak huni (rutilahu) di Kabupaten Garut sepanjang tahun 2021. Program perbaikan rutilahu ini merupakan komitmen Pemda Jawa Barat dalam menyejahterakan warga. 

"Di Garut ada 2.400-an pada tahun lalu yang kita bantu. Insya Allah kita bantu lagi di tahun ini. Mudah-mudahan terasa langsung oleh masyarakat dari rakyat uangnya kembali ke rakyat," kata Ridwan Kamil saat mengunjungi beberapa titik rutilahu yang telah rampung diperbaiki di Desa Cibunar, Kecamatan Tarogong, Kabupaten Garut, Ahad (23/1/2022).

Dia mengatakan, diharapkan melalui program ini bisa memberikan kebermanfaatan secara langsung bagi masyarakat Garut khususnya. Apalagi, program perbaikan rutilahu merupakan komitmen Pemda Jawa Barat dalam menyejahterakan warga.

Hingga saat ini, menurut Kang Emil sapaan Ridwan Kamil, sudah 38.290 rutilahu di 1.232 desa dan kelurahan yang tersebar di 27 kabupaten/kota sepanjang tahun 2021 yang diperbaiki. Gubernur menjelaskan, bahwa pemilihan rumah yang diperbaiki merupakan hasil aspirasi dari tingkat RT/RW yang diseleksi menyesuaikan dengan kebutuhan paling mendesak.

 

"Proses pemilihan merupakan aspirasi dari bawah, untuk itu silakan ajukan kepada kepala desa (atau lurah) lewat RT/RW nanti diseleksi sesuai jatahnya, kalau belum dapat mohon bersabar menunggu di tahun berikutnya," katanya.

Gubernur menyebut program ini merupakan rasa sayang Pemda Provinsi Jawa Barat terhadap warganya yang bisa menjadi kabar bahagia selama pandemi Covid-19. Menurut Gubernur, setiap tahun Pemda Jabar selalu menganggarkan dana untuk rutilahu. Namun dikarenakan pandemi Covid-19, Jabar mengalami sedikit kendala dari segi jumlah dana.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement