REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP Persis) melakukan aksi solidaritas terhadap Palestina secara virtual, Jumat (21/5) pagi sekaligus mengecam tindakan Israel. Mereka mengajak seluruh anggota dan simpatisan organisasi untuk membantu perjuangan Palestina dengan doa maupun harta.
Ketua Umum PP Persis, KH Aceng Zakaria mengatakan aksi yang digelar secara virtual dilakukan sebagai bentuk solidaritas kepada Palestina yang diserang oleh Israel. Pihaknya menegaskan bahwa Al-Aqsha adalah hak kaum muslimin dan tanah Palestina adalah hak rakyat Palestina.
"Segala bentuk agresi terhadap tempat-tempat suci di kawasan Al-Aqsha sama dengan tertuju kepada Islam dan kaum muslimin dan pendudukan tanah Palestina oleh Israel adalah tidak sah dan merupakan bentuk perampasan," ujarnya melalui keterangan pers yang diterima, Jumat (21/5).
Ia menuturkan, tindakan Israel yang sewenang-wenang sudah melampaui batas dan melanggar hak asasi manusia sebab warga sipil, wanita dan anak-anak menjadi korban. Oleh karena itu, pihaknya menyerukan kepada seluruh anggota dam simpatisan serta umat Islam untuk membantu perjuangan Palestina dengan doa dan sebagian harta yang dimiliki.
"Menuntut PBB bertindak tegas terhadap kejahatan kemanusiaan yang dilakukan oleh Israel di Al-Quds, Jalur Gaza, dan seluruh wilayah Palestina, karena telah melanggar resolusi PBB tentang perlindungan hak asasi manusia," ungkapnya.
KH Aceng pun meminta pimpinan negara Arab dan Islam untuk bersikap tegas dalam mengembalikan hak-hak rakyat Palestina dan memperjuangkan pembebasan masjid Al-Aqsha dan penguasaan Israel. Pihaknya mendukung pemerintah Indonesia untuk tidak membuka hubungan diplomatik dengan Israel lebih bersikap tegas.
"PP Persis memandang sudah saatnya ada tindakan dan langkah kongkrit dari negara-negara Arab dan Islam untuk menghentikan kebiadaban Israel misalkan dengan mengirim pasukan perang gabungan dari negara-negara Islam," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
