Selasa 31 Aug 2021 19:09 WIB

Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Kuningan

Bendungan tersebut akan menyuplai air secara berkelanjutan bagi 3.000 hektare sawah.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Andi Nur Aminah
Bendungan Kuningan.
Foto: Kementerian PUPR
Bendungan Kuningan.

REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN -- Presiden Joko Widodo meresmikan Bendungan Kuningan, di Kabupaten Kuningan, Selasa (31/8). Usai diresmikan, bendungan yang telah dibangun selama tujuh tahun dengan biaya Rp 513 miliar tersebut, siap untuk digunakan. "Dengan Bismillahirrohmanirrohim, Bendungan Kuningan di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, saya resmikan," kata Jokowi.

Jokowi menjelaskan, Bendungan Kuningan memiliki kapasitas daya tampung sebesar 25,9 juta meter kubik. Bendungan tersebut akan berfungsi menyuplai air secara berkelanjutan bagi 3.000 hektare sawah milik masyarakat di Kabupaten Kuningan, Kabupaten Cirebon, hingga Kabupaten Brebes Jawa Tengah.

Baca Juga

"Jika suplai air untuk irigasi ini terus terjaga, petani bisa menambah frekuensi tanamnya dari satu kali setahun menjadi dua atau tiga kali setahun. Sehingga dapat meningkatkan produksi dan berdampak pada kesejahteraan petani kita," tukas Jokowi.

Selain itu, Bendungan Kuningan juga diharapkan akan memberi manfaat lain bagi masyarakat sekitar. Tak hanya ketahanan air, namun juga pengendalian banjir, penyediaan air baku 0,30 meter kubik per detik, hingga menghasilkan listrik sebesar 0,5 megawatt.

Jokowi juga meminta agar bendungan tersebut disambungkan dengan penataan jaringan irigasi mulai saluran primer, sekunder, tersier hingga kuarter. Menurutnya, hal itu penting agar kehadiran Bendungan Kuningan dapat memberi manfaat nyata bagi penyediaan air irigasi untuk para petani.

"Saya berharap bendungan ini juga bisa memberikan nilai tambah bagi daerah. Bukan saja meningkatkan produktivitas pertanian, tapi juga memudahkan penyediaan air bersih yang bermanfaat bagi kepentingan masyarakat," cetus Jokowi. Dalam peresmian kali ini, Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Bupati Kuningan Acep Purnama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement