Selasa 08 Jun 2021 13:12 WIB

Angka Kematian Tinggi, Ciamis Masuk Zona Merah Covid

Bupati Ciamis mengatakan angka kematian daerahnya capai 3,71 persen

Rep: Bayu Adji P/ Red: Bayu Hermawan
Bupati Ciamis
Foto: Tangkapan Layar
Bupati Ciamis

REPUBLIKA.CO.ID, CIAMIS — Kabupaten Ciamis kembali masuk ke zona merah penyebaran Covid-19. Penyebabnya, angka kematian pasien Covid-19 di atas angka rata-rata nasional.

Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, mengatakan, angka kematian kasus Covid-19 di daerahnya mencapai 3,71 persen. Menurut Herdiat, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan angka kematian kasus Covid-19 di Kabupaten Ciamis tinggi. Pertama, pasien yang konfirmasi positif rata-rata lansia dan memiliki penyakit penyerta.

Baca Juga

"Yang lebih fatal lagi, mereka datang ke rumah sakit ketika sudah parah," katanya, Selasa (8/6).

Kedua, lanjut Herdiat menambahkan, banyak warga Ciamis merantau ke luar daerah. Mereka banyak yang dinyatakan terkonfirmasi positif di luar Kabupaten Ciamis. 

Namun, ketika meninggal dunia, jenazah orang itu dibawa kembali dan dimakamkan di Ciamis. Menurut Herdiat, selama ini banyak kasus seperti itu di daerahnya.

"Banyak warga ber-KTP Ciamis, positif di luar daerah, meninggal di luar daerah, dikubur di Ciamis," katanya.

Untuk mengatasi penyebaran Covid-19 semakin meluas, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ciamis akan lebih gencar lagi dalam mengedukasi masyarakat terkait penerapan protokol kesehatan (prokes). Sebab, saat ini masyarakat di Kabupaten Ciamis dinilai mulai abai prokes. 

"Sekarang masyarkaat mulai abai. Kita akan giatkan edukasi lagi untuk menerapkan 5M," kata Herdiat.

Ia menambahkan, dengan status zona merah, kemungkinan besar objek wisata di Kabupaten Ciamis akan ditutup sementara waktu. Sedangkan untuk aktivitas pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah akan dikaji ulang pelaksanaannya. 

"Sekolah nanti kita putuskan siang ini bersama dengan Satgas," ucapnya.

Berdasarkan data hingga Senin (7/6), total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Ciamis berjumlah 5.180 kasus. Sebanyak 4.831 orang telah dinyatakan sembuh, 131 orang masih menjalani isolasi, dan 218 orang meninggal dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement