Senin 08 Feb 2021 11:00 WIB

Sungai Cipunegara Meluap, Warga Diungsikan

'Ketinggian air ada yang mencapai satu meter dan arusnya deras'.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Rahmat Santosa Basarah
Banjir akibat gelombang tinggi air laut (rob), kembali melanda pesisir Kabupaten Indramayu, tepatnya di Desa Eretan Kulon dan Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, Ahad (7/2). Banjir merendam ribuan rumah warga dengan ketinggian 20 cm – 1 m.
Foto: Korlap Tagana Indramayu
Banjir akibat gelombang tinggi air laut (rob), kembali melanda pesisir Kabupaten Indramayu, tepatnya di Desa Eretan Kulon dan Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, Ahad (7/2). Banjir merendam ribuan rumah warga dengan ketinggian 20 cm – 1 m.

REPUBLIKA.CO.ID,INDRAMAYU – Sungai Cipunegara di Kabupaten Indramayu dilaporkan meluap, Ahad (7/2) malam. Warga pun diungsikan karena air yang terus meninggi dan berarus deras. ‘’Air dari sungai Cipunegara limpas ke pemukiman warga,’’ ujar Kepala Sekretariat BPBD Kabupaten Indramayu, Caya, saat dihubungi Republika melalui telepon selulernya. Caya mengatakan, saat ini pihaknya mengutamakan upaya evakuasi terhadap warga. 

Dihubungi terpisah, Koordinator Lapangan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Indramayu, Waminudin, menjelaskan, air dari sungai Cipunegara itu masuk ke pemukiman warga di Desa Tumaritis, Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu. ‘’Ketinggian air ada yang mencapai satu meter dan arusnya deras,’’ kata Waminudin.

Akibatnya, banyak warga yang mengungsi. Titik lokasi pengungsian warga dipusatkan di Masjid Alfurqon Haurgeulis dan balai desa setempat. Adapula warga yang mengungsi ke rumah warga lainnya yang berlantai dua. Waminudin menambahkan, ketinggian debit air sungai Cipunegara bahkan telah menutupi jembatan Cipunegara. Jembatan tersebut menjadi penghubung Kecamatan Haurgeulis – Kabupaten Subang.

Dikatakannya, hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah tersebut dalam durasi yang lama. Bahkan, hingga pukul 22.00 WIB, hujan masih mengguyur. ‘’Masih hujan, ditambah mati lampu,’’ tandas Waminudin. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement