Jumat 17 Dec 2021 06:14 WIB

Sungai Cidurian Meluap Banjiri Rumah Warga Harkatjaya, Kabupaten Bogor

Warga meminta Pemkab Bogor melakukan normalisasi Sungai Cidurian.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Aliran Sungai Cidurian yang membelah perbatasan Kecamatan Sukajaya dan Kecamatan Nanggung di Desa Urug, Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (7/9/2021).
Foto: ANTARA/Yulius Satria Wijaya/rwa.
Aliran Sungai Cidurian yang membelah perbatasan Kecamatan Sukajaya dan Kecamatan Nanggung di Desa Urug, Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (7/9/2021).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Hujan deras menyebabkan air Sungai Cidurian meluap dan membanjiri beberapa rumah warga di Kampung Banar, Desa Harkatjaya, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat pada Kamis (16/12) petang WIB. Kepala Desa Harkatjaya, Neneng Mulyati, mengatakan, luapan air sungai menyebabkan lima rumah terendam setinggi satu meter.

"Mulai pukul 16.00 sore merendam beberapa rumah warga. Lima rumah terendam setinggi satu meter," kata Neneng di Kabupaten Bogor, Kamis malam WIB.

Baca Juga

Dia mengatakan, satu dari lima rumah yang kebanjiran luapan air sungai di lingkungan Rukun Tetangga 02, Rukun Warga 08, mengalami rusak berat kena terjangan air. "Korban jiwa tidak ada, karena rumah yang rusak berat itu kebetulan rumah kosong," kata Neneng.

Menurut dia, banjir mulai surut selepas waktu shalat Maghrib. Neneng berharap, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melakukan normalisasi Sungai Cidurian, mulai dari hulu agar wilayahnya tidak lagi kebanjiran luapan air sungai.

 

Anggota Tim Percepatan Pembangunan Kabupaten Bogor, Saepudin Muhtar atau Gus Udin mengatakan, program normalisasi baru dilakukan di wilayah Desa Kalong Sawah, Kecamatan Jasinga, yang merupakan daerah hilir sungai. Menurut dia, idealnya normalisasi Sungai Cidurian dilakukan dari daerah hulu hingga hilir.

"Kewenangan normalisasi secara utuh dari hulu ke hilir ada pada pemerintah pusat dan diharapkan segera merealisasikan untuk mencegah terjadinya kembali bencana," kata Gus Udin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement