Kamis 07 Jul 2022 20:16 WIB

Wali Kota Bandar Lampung Sebut 24 Rumah Terbakar Hangus

Ibu dan anak ditemukan dalam kondisi meninggal dunia karena terbakar.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Ilham Tirta
Pemadaman memadamkan api saat kebakaran rumah (ilustrasi).
Foto: Damkar Kota Bogor
Pemadaman memadamkan api saat kebakaran rumah (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Kebakaran terjadi di Kampung Jalan Teluk Ratai, Kelurahan Kotakarang Raya, Telukbetung Timur, Bandar Lampung, Rabu (6/7/2022), malam. Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana menyebutkan, ada 24 rumah warga yang terbakar hangus.

“Setelah didata, ada 24 rumah semi permanen yang terbakar hangus tadi malam. Kami berikan santunan Rp 20 juta per KK (kepala keluarga),” kata Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana di Bandar Lampung, Kamis (7/7/2022).

Baca Juga

Eva menyatakan, masih bersyukur korban kebakaran dalam kondisi selamat dan sehat meskipun rumah terbakar hangus. Korban kebakaran yang mengalami trauma akan mendapatkan perawatan dari tenaga medis dokter dan perawat yang telah diturunkan di lokasi kejadian.

Selain memberikan bantuan uang santunan, Pemkot Bandar Lampung juga telah menyalurkan bantuan bahan pokok untuk kebutuhan korban kebakaran yang masih mengungsi karena tidak memiliki lagi tempat tinggal. "Kami kan membuat dapur umum,” kata Eva.

Kebakaran di Kotakarang tersebut terjadi pada Rabu malam. Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung, terdapat dua orang korban meninggal dunia. Menurut Kepala BPBD, Syamsul Rahman, dua korban tersebut ibu dan anak yang ditemukan terbakar di dalam rumah.

Sedangkan informasi yang diperoleh dari warga Kotakarang, dua korban meninggal dunia tersebut ibu dan anaknya yang ditemukan petugas saat berdekapan di dalam rumah. “Ada korban ibu sama anaknya lagi berpelukan terbakar di dalam rumah,” kata Edi, warga Kotakarang.

Mengenai penyebab kebakaran di kampung yang padat penduduk tersebut masih dilakukan penyelidikan, diperkirakan api berasal dari sambungan pendek arus listrik. “Belum pasti, tapi kata orang korsleting listrik,” ujar Edi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement