Kamis 07 Jul 2022 15:09 WIB

BWA Salurkan 24 Ribu Eksemplar Alquran Wakaf ke Gorontalo

Masih banyak masjid, peantren dan TPQ butuh Alquran wakaf.

Anak-anak TPQ Jami Darussalam Desa Pinogu, Gorontalo menerima Alquran wakaf dari BWA.
Foto: Dok BWA
Anak-anak TPQ Jami Darussalam Desa Pinogu, Gorontalo menerima Alquran wakaf dari BWA.

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Gorontalo dikenal dengan kota Serambi Mekah.  Masyarakat Gorontalo mayoritas adalah Muslim. Saat ini, jumlah Muslim tersebut  98 persen  dari 1,2 juta penduduk Provinsi  Gorontalo. Tak heran kalau kebutuhan akan Alquran, termasuk Alquran  wakaf,  di provinsi ini cukup tinggi.

Terkait hal tersebut, Badan Wakaf Alquran (BWA) menaruh perhatian dengan cara menyalurkan Alquran wakaf ke Provinsi  Gorontalo. Ini kali ke dua BWA mengantarkan Alquran wakaf ke Gorontalo. Kali pertama BWA membawa 20 ribu eksemplar Alquran wakaf, sedangkan kali ini membawa sebanyak 24.000 eksemplar  Alquran amanah dari para wakifif. 

“Sudah dua tahun sejak terakhir kali BWA datang ke Gorontalo.  Tentu saja para Muslim Gorontalo sudah sangat merindukan kehadiran Alquran dari BWA,” kata relawan BWA di Provinsi Gorontalo, Ustadz Yusuf Datau dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Kamis (7/7/2022).

Alquran wakaf tersebut  akan disebar ke 6 kabupaten / kota. Yaitu,  Kabupaten Bone Bolango sebanyak 8.000 eksemplar, Kabupaten Gorontalo 4.500 eksemplar, Kabupaten Boalemo 3.000 eksemplar, Kabupaten Gorontalo Utara 2.500 eksemplar, Kabupaten Pohuwato 2.000 eksemplar, dan Kota Gorontalo 4.000 eksemplar.

“Alhamdulillah, Alquran dari para wakif dapat menghadirkan senyuman di wajah para anak-anak TPQ maupun santri penghafal Alquran  di Gorontalo. Mereka sangat bahagia mendapatkan Alquran baru dari BWA untuk menggantikan Alquran mereka yang kondisinya sudah rusak,” kata Ustadz Yusuf Datau.

Ucapan terima kasih datang dari para pengurus masjid, pimpinan pondok pesantren maupun pengasuh TPQ di Gorontalo. “Saya ucapkan terima kasih banyak kepada para wakif dan BWA yang telah mewakafkan Alquran di masjid kami. Masjid Jami Darussalam sangat kekurangan Alquran.  Bahkan masyarakat kami di Desa Pinogu hampir mayoritas di rumahnya tidak memiliki Alquan. Mengingat akses jalan menuju pusat kecamatan kami ini sangatlah sulit, untuk membeli Alquran tidaklah murah. Butuh biaya yang tidak sedikit.  Karena,  kami harus naik ojek yang sekali jalan membutuhkan biaya sekitar 500 ribu rupiah,” ujar Ustadz Kasmad Sabubu pengurus Masjid Jami Darussalam Desa Pinogu, Kecamatan Pinogu,  Kabupaten Bone Bolango kepada tim BWA.

photo
Pengurus Masjid Jami Darussalam Desa Pinogu, Ustadz Kasmad sedang memegang Alquran wakaf dari BWA dan Alquran yang dimiliki masjid Ustadz Yusuf Datau sedang memikul Alquran BWA.  (Foto: Dok BWA)

Ustadz Yusuf Datau mengatakan, sudah 44.000  eksemplar Alquran yang di distribusikan BWA di Provinsi Gorontalo. “Awalnya saya mengira jumlah itu sudah sangatlah banyak, namun pada kenyataanya masih banyak pondok pesantren, TPQ, maupun masjid di Gorontalo yang masih membutuhkan Alquran dan sangat ingin mendapatkan Alquran wakaf dari BWA,” ujarnya.

Ie menambahkan, BWA mengajak umat Islam untuk menghadirkan lebih banyak senyuman di wajah para santri dan anak-anak TPQ di Gorontalo. Menurutnya, masih  ada kesempatan untuk kaum Muslimin  yang ingin ikut ambil bagian dalam investasi pahala jariyah ini.  

“Semoga Alquran wakaf dari  kaum Muslimin   bisa mencetak lebih banyak lagi para penghafal Alquran di Kota  Serambi Madinah ini. Kunjungi www.BWA.id atau www.wakafquran.org untuk melihat detail aktivitas BWA,” kata Ustadz Yusuf Datau.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement