Kamis 07 Jul 2022 13:07 WIB

Polrestro Jaktim Nikahkan Perempuan yang Buang Bayi di Kali Ciliwung

Perempuan yang buang bayi di Kali Ciliwung dinikahkan dan tetap jalani proses hukum

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Perempuan yang buang bayi di Kali Ciliwung dinikahkan dan tetap jalani proses hukum. (ilustrasi)
Foto: ANTARA
Perempuan yang buang bayi di Kali Ciliwung dinikahkan dan tetap jalani proses hukum. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID JAKARTA - Polres Metro Jakarta Timur (Polrestro Jaktim) menikahkan perempuan berinisial MS (19), yang menjadi tersangka pembuang bayi di Kali Ciliwung, dengan kekasihnya N (20). MS saat ini masih berstatus mahasiswi di salah satu perguruan tinggi.

Selain Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Budi Sartono, turut hadir Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria dan anggota DPRD DKI Jakarta Adi Kurniadi Setiadi pada acara akad nikah pasangan itu. "Dengan rasa kemanusiaan kami memberikan izin melakukan pernikahan atau akad nikah di Polres Metro Jakarta Timur," kata Budi Sartono di Jakarta, Kamis (7/7/2022).

Baca Juga

Budi mengatakan pernikahan tersebut merupakan permohonan dari keluarga tersangka dan kekasihnya. Proses akad nikah MS dan N dihadiri oleh keluarga inti dari kedua belah pihak dan anggota Polres Metro Jakarta Timur. Namun, Budi menegaskan proses hukum terhadap MS tetap berjalan.

Saat ini, berkas perkara kasus pembuangan bayi itu telah dilimpahkan ke kejaksaan. "Walaupun sudah menikah proses hukum tetap berlanjut, tetap akan disidangkan karena yang bersangkutan melakukan kesalahan pembuangan bayi dan kekerasan terhadap anak," ujar Budi.

Dia menuturkan MS disangkakan dengan Pasal 305 juncto Pasal 306 Jo 307 KUHP, serta Pasal 80 ayat 2 dan ayat 4 terkait perlindungan anak. "Dengan ancaman hukumannya di atas lima tahun penjara," tutur Budi.

Sebelumnya, warga dikejutkan dengan penemuan bayi perempuan di tepi Kali Ciliwung, Jalan Inspeksi Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur pada Rabu (1/6) dini hari. Bayi tersebut pertama kali ditemukan oleh salah seorang pencari ikan yang mendengar suara tangisan.

Saat ditemukan, bayi tersebut terbungkus kantong plastik dan dalam kondisi yang penuh luka di sekujur tubuh. Petugas kepolisian dan warga membawa bayi perempuan tersebut ke RS Polri Kramat Jati untuk mendapatkan perawatan medis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement