Selasa 05 Jul 2022 17:28 WIB

Kementerian PUPR Siapkan 26 Proyek KPBU 2022

Dari 26 proyek KPBU ini sebanyak 13 merupakan proyek jalan dan jembatan.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
Pembangunan infrastruktur (ilustrasi). Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyiapkan sejumlah proyek yang akan ditawarkan dengan skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU).
Foto: Fanny Octavianus/Antara
Pembangunan infrastruktur (ilustrasi). Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyiapkan sejumlah proyek yang akan ditawarkan dengan skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyiapkan sejumlah proyek yang akan ditawarkan dengan skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU). Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna mengatakan terdapat 26 proyek yang sudah masuk ke dalam tahap penyiapan. 

“Ada 13 proyek jalan dan jembatan,” kata Herry dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (5/7/2022). 

Baca Juga

Dia menjelaskan proyek jalan tersebut yakni jalan pendukung IKN, OM Suramadu, Jalan Akses Exit Toll, Jalan Tol Cilacap-Yogyakarta, Jalan Tol Demak-Tuban, dan Jalan Tol Ngawi-Bojonegoro-Babat, dan Jalan Tol Jember-Lumajang. Begitu jug dnegan Jalan Tol Jember-Situbondo, Jalan Tol Tulungagung-Kepanjen, Jembatan Pulau Laut-Tanah Bumbu, Jembatan Muna Buton, Jalan Tuban-Babat-Gresik, dan Jalan Tol Kohod-Lebakwangi. 

Kemudian dari sektor Sumber Daya Air (SDA) ada enam proyek dalam penyiapan. Proyek SDA tersebut melipitu Bendungan Merangin di Jambi, PLTS Tiga Dihaji (Sumsel), Revitalisasi dan  Modernisasi irigasi sistem interkoneksi HLD wilayah sungai (WS) Lombok, Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) dan PLTS Bendungan Rotiklot (NTT), PLTMH dan PLTS bendungan Napun Gete (NTT), dan DI Komering (Sumsel).

Kemudian dari sektor perumahan, Herry menyebutkan terdapat dua proyek rumah susun (rusun) yang ditawarkan lewat skema KPBU dalam tahap penyiapan. “Ada Rusun Karawang Spuur dan Rusun IKN Tahap I,” tutur Herry. 

Untuk sektor permukiman, terdapat lima proyek yang sedang disiapkan meliputi antara lain Pendampingan Penyiapan KPBU TPA Manggar (Balikpapan), Pendampingan Penyiapan KPBU SPAM Regional Jatigede (Jabar), dan SPAM Jatiluhur II (Ir. H.Juanda)-Jabar dan DKI Jakarta. Selain itu juga Pendampingan Penyiapan KPBU SPAM Ayung terintegrasi dengan SPAB Sidan (Bali) dan Pendampingan Penyiapan KPBU SPAM dan SPAB Karian Barat (Banten).

Sedangkan untuk proyek KPBU yang sedang disiapkan untuk tahap transaksi, Herry menyebutkan ada 11 proyek yaitu untuk jalan dan jembatan ada lima proyek. “Jembatan Batam – Bintan, Jalan Trans Papua Ruas Jayapura-Wamena, Jalan Tol Kediri – Tulungagung, Jalan Tol Malang – Kepanjen, dan O&M Suramadu bundling SERR,” jelas Herry.

Di sektor SDA, Herry mengatakan terdapat dua proyek yaitu Bendungan Bodri, dan Pemeliharaan Bendungan dan Penyediaan Infrastruktur Pembangkit Listrik Minihidro Bintang Bano (NTB). Kemudian terdapat dua proyek rusun yang disiapkan masuk kedalam tahap transaksi yakni Rusun Cisaranten (Bandung) dan Rusun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, Sumatera Utara.

“Kemudian ada dua proyek di sektor permukiman yaitu Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Jatiluhur II (Jabar dan DKI) dan pendampingan transaksi KPBU SPAM Regional Sinumbra di Jawa Barat,” kata Herry.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement