Selasa 05 Jul 2022 11:55 WIB

Stok Beras Bulog Lebak-Pandeglang Cukup untuk 6 Bulan

Persediaan beras yang ada di gudang Bulog Lebak-Pandeglang sebanyak 3.000 ton

Red: Nur Aini
Stok beras Bulog, ilustrasi. Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Kabupaten Lebak-Pandeglang, Provinsi Banten, menjamin stok beras relatif aman
Foto: Antara
Stok beras Bulog, ilustrasi. Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Kabupaten Lebak-Pandeglang, Provinsi Banten, menjamin stok beras relatif aman

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Kabupaten Lebak-Pandeglang, Provinsi Banten, menjamin stok beras relatif aman. Stok beras mencukupi untuk kebutuhan konsumsi masyarakat di daerah itu hingga jangka waktu enam bulan ke depan.

"Kita memiliki stok beras sebanyak 3.000 ton, " kata Kepala Cabang Perum Bulog Lebak-Pandeglang Umar Said di Lebak, Selasa (5/7/2022).

Baca Juga

Persediaan beras yang ada di gudang sebanyak 3.000 ton itu hasil penyerapan dari petani Lebak - Pandeglang tahun 2021 lalu. Selama ini, ketersediaan beras melimpah dan mencukupi hingga awal 2023. Ia mengemukakan, Bulog tahun ini kembali menyerap gabah petani hasil panen untuk mendukung cadangan beras pemerintah (CBP), sehingga meningkatkan pendapatan ekonomi mereka.

Penyerapan gabah petani, masih menurut dia, secepatnya bisa direalisasikan dan saat ini, Bulog tengah melakukan pelelangan untuk pengadaan gabah dan beras dengan pihak rekanan. Dia menyebutkan, Pengadaan gabah dan beras dilakukan berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 5 Tahun 2015 harga pembelian pemerintah untuk gabah kering panen (GKP) di tingkat petani sebesar Rp 3.700/ kg, GKP di tingkat penggilingan Rp 3.750/kg, dan gabah kering giling (GKG) tingkat penggilingan Rp 4.600/ kg, GKG di gudang Bulog Rp 4.650/kg dan HPP beras di gudang Bulog Rp 7.300/kg.

Perum Bulog juga mensosialisasikan penyerapan gabah dan beras kepada Pemerintah Kabupaten Lebak dan Pandeglang. Penyerapan tersebut nantinya dijadikan cadangan beras pemerintah (CBP) juga untuk kestabilan beras medium dan ketersediaan operasi pasar (OP).

Selama ini, kata dia, Bulog memiliki tanggung jawab untuk mewujudkan swasembada pangan dan peningkatan ekonomi petani. "Kami tahun ini kuota penyerapan gabah dan beras disesuaikan dengan kebutuhan," katanya.

Sementara itu, sejumlah petani Kabupaten Lebak menyambut positif Bulog kembali menyerap gabah dan beras, sehingga usaha pertanian padi sawah memastikan bisa meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat.

"Kami bersama petani di sini dipastikan panen Agustus-September 2022 bisa diserap Perum Bulog," kata Ketua Kelompok Tani Sukabungah Desa Tambakbaya Kecamatan Cibadak Kabupaten Lebak.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement