REPUBLIKA.CO.ID,MEDAN--Sebanyak 18.820 mahasiswa beberapa perguruan tinggi dan siswa Sekolah Menengah Atas di Medan berhasil masuk Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk kategori memakan ubi jalar secara serentak dengan peserta terbanyak. Rekor memakan ubi jalar yang dilaksanakan di Stadion Mini Universitas Sumatera Utara (USU), Kamis, sekaligus menandai pembukaan Penyambutan Mahasiswa Baru (PMB) USU angkatan 2011-2012.
Perwakilan MURI yang hadir dalam acara tersebut, Awan Rahargo, mengatakan, makan ubi jalar yang diikuti ribuan mahasiswa secara serentak itu berhasil memecahkan rekor peserta terbanyak yang pernah digelar secara massal.
Sebelumnya, juga pernah tercipta rekor MURI yang memakan ubi jalar terbanyak dengan 10.279 peserta di Sulawesi Selatan. Namun kali ini jumlah pesertanya jauh lebih banyak sekaligus menciptakan rekor baru.
"Dengan rasa bangga kami serahkan Piagam MURI kepada Badan Ketahanan Pangan Sumatera Utara sebagai pemrakarsa dan USU sebagai penyelenggara memakan ubi jalar dengan peserta terbanyak ini," katanya usai menyerahkan Piagam MURI di Stadion Mini USU.
Pelaksana Tugas Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho dalam kesempatan yang sama mengatakan, rekor MURI tersebut bukan bentuk prestasi semata, namun juga pengakuan yang dijadikan semangat bagi pemerintah daerah untuk lebih berbuat lagi. Sumatera Utara memiliki kearifan lokal yakni "manggadong" atau mengkonsumsi ubi jalar sebelum makan nasi.Dengan rekor MURI ini diharapkan kebiasaan manggadong dapat lebih diintensifkan lagi.
"Saya juga berharap rekor MURI ini dapat dijadikan momentum penting pemicu semangat masyarakat agar diversifikasi pangan dapat memperkuat ketahanan pangan, serta akselerasi bagi langkah manggadong sebagai kebanggaan kearifan lokal bangsa Indonesia," kata Gatot.
Rektor USU Prof Syahril Pasaribu mengatakan, tahun ini USU menerima sebanyak 9.283 mahasiswa baru yang ditampung dalam 13 fakultas yang ada di universitas negeri tertua di Sumatera itu. Dengan ikut sertanya mahasiswa baru USU dalam pemecahan rekor MURI memakan ubi jalar terbanyak ini diharapkan dapat menjadi pemicu untuk bisa berbuat lebih baik di masa depan. "Kedepan mahasiswa USU harus bisa melakukan inovasi dan perubahan-perubahan terutama terhadap bahan pangan selain beras seperti halnya umbi-umbian," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
