Senin 13 Jun 2011 07:57 WIB

Motif Suku Kamoro dan Amukme Perkaya Batik Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID,JAYAPURA--Untuk lebih memperkenalkan batik khas Papua, produsen batik Port Numbay Papua segera mengeluarkan motif terbaru dari Suku Kamoro dan Amukme.

Pemilik butik batik Port Numbay, Jimmy Hendrick Afaar, di Jayapura, Senin mengatakan, selama lima tahun berkarya menyediakan batik khas Papua, dirinya selalu menampilkan motif-motif khas Port Numbay dan Papua secara umum.

Namun untuk lebih memperkenalkan batik Port Numbay lebih jauh lagi, pihaknya akan mengeluarkan motif terbaru, yakni suku Kamoro dan Amukme.

"Saya mempunyai tanggung jawab untuk mengangkat budaya-budaya Papua lewat membatik. Untuk itu, saya disini tidak lagi berdiri sebagai anak Port Numbay saja, melainkan anak Papua, sehingga sudah saatnya juga menampilkan corak khas Papua lainnya," katanya.

Dia mengakui, penambahan corak khas Papua dilakukan mengikuti perkembangan pasar, sekaligus memperkenalkan beragam budaya yang banyak terdapat di Papua, baik itu budaya pantai maupun pegunungan, melalui seni yang dituangkan dalam motif batik.

"Selama ini butik Batik Port Numbay Papua selalu menghadirkan motif tifa, perahu, burung dan lainnya. Untuk kedepan, kami siapkan motif dari suku Kamoro dan Amukme seperti patung dan lainnya, namun didalamnya tetap menampilkan motif khas Port Numbay," ucap Jimmy.

Dia berharap melalui inovasi motif batik yang lebih luas sampai seluruh daerah Papua, pelanggan batik Port Numbay baik yang berada di Indonesia dan luar negeri memiliki banyak pilihan.

"Memuaskan pelanggan sangat penting dilakukan, apalagi saat ini batik Port Numbay tidak hanya dikenal di Indonesia, khususnya Papua tetapi sudah merambah hingga Italia dan beberapa negara lainnya," ungkapnya.

Diketaui, selain dalam bentuk kain, Butik batik Port Numbay juga menyediakan produk lainnya berupa kemeja, kebaya, gaun pengantin dan berbagai keperluan akseoris rumah tangga, seperti bad cover, cover tutup air mineral dan lainnya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement