Ahad 16 Jan 2011 21:39 WIB

Duh.. Perampok Kembali Beraksi di Denpasar Utara

Rep: ahmad baraas/ Red: Didi Purwadi
Perampokan/ilustrasi
Perampokan/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,DENPASAR - Kawanan perampok semakin berani beraksi di Bali. Setelah berturut-turut menyantroni tiga rumah penduduk di Desa Peguyangan, Denpasar Utara, Rabu dan Kamis, Sabtu (15/1) dini hari kemarin, kawanan perampok menggasak Stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang berlokasi di Jalan Raya Sangeh Sibang, Abiansemal, Kabupaten Badung. Walau masuk dalam wilayah Badung, namun lokasi SPBU itu juga berdekatan dengan kawasan bagian utara Denpasar.

Peristiwa perampokan di SPBU Abiansemal terjadi sekitar pukul 02.30 Wita, dimana pelaku berhasil menggondol uang sebanyak Rp 42,8 juta. "Para perampok masuk ke ruangan kantor dengan mencongkel pintu menggunakan linggis, kemudian mereka menodong kami dengan pistol," kata Sudarta (34), salah seorang karyawan SPBU itu.

Saat perampokan terjadi, Sudarta bersama seorang karyawan lainnya, Nyoman Sudiana (35) bertugas piket di SPBU dan saat itu mereka tertidur, dengan kondisi lampu dipadamkan. Kawanan perampok yang masuk dengan paksa ke ruang kantor, langsung menjambak rambut kedua karyawan itu, membekapnya dan mengikat mereka dengan sarung.

Setelah para pegawai SPBU itu tidak berkutik, dua orang kawanan perampok langsung masuk ke ruang penyimpanan uang dan uang hasl penjualan bensin dan solar selama sehari berjumlah Rp 34,8 juta, langsung dikurasnya. Perampok kata Sudarta, juga mengambil uang miliknya yang ada di saku berjumlah Rp 800 ribu. "Kami benar-benar tidak berdaya, karena ditodong dengan senjata api," kata Sudarta.

Dikatakan, para perampok cukup lama berada di ruang kantor SPBU itu dan mereka baru meninggalkan para korban sekitar 04.00 wita. Menurut Sudarta, sebelum peristiwa perampokan terjadi, ada seseorang yang masuk ke SPBU beberapa saat menjelang tutup pada 22.30 wita. Orang yang berkendaraan sepeda motor itu berhenti dekat toilet dan seperti menumpang kencing. Apakah orang itu menjadi salah satu pelaku atau mata-mata yang dikirim untuk mencari informasi, Sudarta tidak berani berkesimpulan.

Kasat Reskrim Polres Badung, AKP Soma Adnyana enggan mengomentari kasus perampokan yang terjadi di SPBU itu. Dikatakannya, pihaknya masih menyelidiki keterkaitan perstiwa itu dengan peristiwa prampokan sebelumnya yang juga menimpa SPBU di Desa Jimbaran, Badung Selatan. Akan dikoordinasikan pula, apakah peristiwa itu memiliki kaitan dengan perampokan yang terjadi di Desa Peguyangan, Denpasar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement