Selasa 14 Dec 2010 13:31 WIB

Tukang Ojek pun Diajari 'Speaking English'

Tukang ojek menunggu penumpang
Foto: dokumentasi
Tukang ojek menunggu penumpang

REPUBLIKA.CO.ID, MUNTOK--Globalisasi menjangkau siapa saja. Tak terkecuali tukang ojek. Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, menyelenggarakan kursus bahasa inggris bagi para tukang ojek yang mangkal di seantero kabupaten.

Maksudnya? "Agar bisa berkomunikasi dengan para wisatawan asing," kata Kepala Dinas Perhubungan, Kebudayaan, Pariwisata, dan Informatika Bangka Barat, Choirul Amri Rani, Senin (13/12).

"Di sini angkutan umum yang diandalkan baru ojek dan itu akan tetap dipertahankan sebagai penunjang pariwisata," sambung Choirul.

Para tukang ojek, katanya, diharapkan bisa sekaligus menjadi pemandu wisata yang dapat menjelaskan objek-objek wisata yang dapat dikunjungi.

"Tukang ojek itu kita jadikan juga seperti pemandu wisata sehingga mereka perlu diberi bimbingan mengenai apa saja objek wisata yang ada di Bangka Barat," katanya.

Selain mempersiapkan transportasi, katanya, pemerintah juga berencana menjadikan Pesanggrahan Menumbing sebagai penginapan.

"Rencananya, Pesanggrahan Menumbing akan kita jadikan penginapan dengan 50 kamar tetapi tetap mempertahankan keaslian dan nilai-nilai sejarah yang dimilikinya," katanya.

Ia menjelaskan, Pesanggrahan Menumbing, bangunan yang terletak di Bukit Menumbing, ketinggian 445 meter di atas permukaan laut itu dibangun sekitar tahun 1928-1930 dan dikenal masyarakat sebagai tempat pengasingan Proklamator RI Soekarno dan Hatta setelah agresi militer Belanda II pada 19 Desember 1948.

"Dengan dijadikannya Pesanggrahan Menumbing sebagai penginapan, perawatan dan pelestariannya dapat lebih efektif dan para wisatawan dapat sekaligus menikmati wisata sejarah di sana," katanya.

Ia berharap kepada masyarakat dapat menjaga kelestarian hutan di kaki Bukit Menumbing dengan tidak menambang timah secara illegal karena hutan di kawasan Bukit Menumbing adalah hutan konservasi.

"Kami berupaya untuk memperbaiki dan melestarikan cagar budaya yang ada dan berharap agar masyarakat dapat membantu dengan cara tidak menambang timah di kawasan Bukit Menumbing yang merupakan hutan konservasi," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement