Rabu 24 Nov 2010 11:46 WIB

Status Awas, Warga Kawasan Bromo Tetap Tidur Nyenyak

Rep: asep nurzaman/ Red: irf
Gunung Bromo
Foto: antara
Gunung Bromo

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA--Status Awas (level IV) betul-betul tidak membuat gusar warga di kawasan Gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Pada malam ini, sekitar 1.500 jiwa penduduk Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, daerah terdekat dengat Bromo, tetap bisa tidur nyenyak.

''Keadaan normal meskipun status gunung api itu dalam level tertinggi,'' kata Kepala Desa Ngadisari, Supoyo, kepada Republika, Selasa (23/11) pukul 21.55 WIB. Status Awas itu juga tidak membuat ada peningkatan aktivitas ronda malam. ''Kami di sini seperti biasa saja. Apalagi hembusan asap itu mengarah ke tenggara dan barat daya (Malang dan Pasuruan), sehingga tidak terasa mengkhawatirkan kami yang ada disi utara (Probolinggo),'' katanya.

Satu hal yang membedakan situasi pada status Awas ini, kawasan Bromo kini sepi pengunjung. Baik wisatan domestik maupun asing. ''Jadi saat ini kami sedang tidak melayani tamu,'' kata Supoyo. Supoyo (42 tahun) adalah warga asli kawasan Bromo. Ia hanya pernah merasakan letusan terbesar Gunung Bromo pada tahun 2004. ''Itu pun dampak semburan awan panasnya hanya menjangkau 500 meter, tempat berdirinya Pura Poten, yang tak berpenguni,'' ungkapnya.

Sejak itu, status Gunung Bromo turun menjadi Waspada hingga kembali Awas pada Selasa petang kemarin. Dan, warga pun memperkirakan tidak akan terjadi letusan lebih besar dari tahun 2004

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement