Sabtu 23 Oct 2010 22:12 WIB

Kabut Asap Ganggu Penerbangan Bandara Pekanbaru

REPUBLIKA.CO.ID,PEKANBARU--Kabut asap sisa kebakaran lahan dan hutan mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Provinsi Riau, Sabtu. "Kabut membuat jarak pandang menurun drastis sehingga penerbangan dari Pekanbaru sempat ditunda," kata Airport Duty Manager Bandara SSK II, Ibnu Hasan di Pekanbaru.

Ia menjelaskan, jarak pandang di landas pacu pada pukul 06.00 WIB menurun hingga 300 meter.

Dalam waktu satu jam, jarak pandang mulai membaik meski masih di bawah ambang normal yakni hanya sekitar 500 meter. "Pada pukul 07.00 WIB status ditetapkan menjadi waspada, namun aktivitas penerbangan di bandara tidak ditutup," ujarnya.

Pada kondisi kabut asap tersebut, lanjutnya, pesawat Garuda Indonesia masih mampu melakukan "take off" menuju Jakarta. Sedangkan, pesawat Lion Air dengan rute tujuan yang sama sempat "delay" selama 15 menit.

Namun, ia mengatakan penerbangan dari luar negeri yakni pesawat Air Asia dari Kuala Lumpur, Malaysia, hingga kini belum ada kepastian mendarat.

Menurut Ibnu, berdasarkan jadwal penerbangan, seharusnya pesawat itu sudah tiba di Pekanbaru pada pukul 07.30 WIB. "Pesawat Air Asia dari Kuala Lumpur belum ada kepastian," katanya.

Menurut Ibnu, jarak pandang kini berangsur normal dan aman untuk penerbangan karena pada pukul 09.00 WIB sudah mencapai 1.000 meter. Hingga kini kebakaran lahan gambut di sejumlah daerah di Provinsi Riau terus terjadi.

Berdasarkan data Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi Riau, kebakaran telah menghanguskan sedikitnya 5.000 hektare lahan gambut. Gambut, yang merupakan batu bara muda, menimbulkan asap yang pekat ketika terjadi kebakaran dan sulit untuk dipadamkan.

sumber : ant
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement