Senin 06 Sep 2010 02:05 WIB

Elpiji Kembali Menelan Korban

Rep: eko widiyatno/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,CILACAP -- Musibah akibat kebocoran tabung gas elpiji, masih saja terjadi di Cilacap. Kali ini, yang menjadi korban adalah Ny Marina Nasution (50), Warga Blok C-2 Perumahan Graha Rinjani, Kabupaten Cilacap.

Dia mengalami luka bakar serius, akibat terkena semburan api yang muncul sesaat setelah terjadi ledakan. Ironisnya, musibah yang terjadi Ahad (5/9) dinihari ini, merupakan musibah keempat yang terjadi akibat kebocoran gas elpiji.

Berdasarkan keterangan yang diperoleh Republika, peristiwa itu terjadi saat warga di komplek perumahaan itu sedang menyiapkan hidangan untuk keperluan makan sahur. Saat itulah, warga di komplek perumahan tersebut dikejutkan dengan suara ledakan keras dari salah satu rumah di Blok C.

Beberapa warga di perumahan tersebut pun berhamburan ke luar rumah untuk mencari sumber ledakan. Saat itu, warga menyaksikan rumah korban sudah hancur dan sebagian perkakas rumah tangga yang masih terbakar. Saat itu juga, warga lanngsung bergotong royong memadamkan api agar tak berkobar membesar.

Setelah api padam, warga menyaksikan kondisi rumah korban sudah porak poranda. Daun jendela rumah yang kacanya sudah hancur terlempar jauh dari rumah, sebagian atap genteng sudah jebol dan jatuh berantakan di sekitar rumah, sebagian langit-langit rumah jebol, tembok penyekat dua kamar tidur runtuh, dan juga seluruh perabot rumah tersebut rusak berantakan.

Saat itu, warga warga juga menemukan penghuni rumah, Marina yang terbujur lemah dengan sekujur tubuhnya melepuh. '' Dia hanya tinggal sendiri di rumah itu sehingga hanya seorang yang jadi korban,'' kata Irwan, salah seorang tetangga korban.

Dia juga menyebutkan, musibah tersebut kemungkinan berasal dari gas elpiji yang bocor dari tabung isi 50 kg. ''Gas yang ada di tabung tersebut kemungkinan bocor dan gasnya memenuhi seluruh ruangan di rumah korban karena tak ada ventilasi. Pada saat itulah, korban menyalakan api atau menghidupkan kompor sehingga terjadi ledakan,'' katanya,

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement