Ahad 02 Oct 2011 15:44 WIB

Kerajaan Bisnis JK Bangun PLTA Senilai Rp 3 T di Poso

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: Djibril Muhammad
Jusuf Kalla
Jusuf Kalla

REPUBLIKA.CO.ID, POSO - PT Poso Energy milik keluarga mantan wakil presiden Jusuf Kalla (JK) membangan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Sulewana, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. PLTA tersebut ditargetkan mampu memproduksi listrik sekitar 1.000 megawatt (MW). Proyek tersebut terbagi dalam tiga tahapan, yakni PLTA Poso 1, 2, dan 3.

Untuk tahap awal, dengan pertimbangan teknis maka PLTA Poso 2 dibangun terlebih dulu. PLTA tersebut direncanakan mampu memproduksi listrik sebanyak 185 MW yang digerakkan tiga turbin. "Turbin pertama mulai beroperasi Desember 2011 yang mampu menghasilkan listrik sebesar 65 MW," ujar JK ketika berkunjung ke PLTA Poso 2, Ahad (2/10).

Dijelaskan JK, proyek tersebut murni hasil pendanaan sendiri dan dikerjakan anak bangsa. Semua produksi infrastruktur bangunan dikerjakan Tim Enginering, tanpa melibatkan konsultan asing. Hingga kini, dana yang dikeluarkan untuk membiayai pembangunan PLTA Poso 2 sekitar Rp 3 triliun.

Jika sudah berproduksi, kata dia, listrik dapat disalurkan melalui transmisi hingga 300 kilometer dan dibeli PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Dengan begitu, aliran listrik dari PLTA Poso 2 bisa dinikmati berbagai daerah di Sulawesi dan tidak byar pet lagi seperti sekarang.

Setelah membeli listrik dari PT Poso Energy, ungkap JK, PT PLN bakal menonaktifkan pembangkit listrik berbahan bakar diesel dan batu bara yang harganya mahal. Sehingga negara bisa hemat sebab subsidi bisa dialihkan untuk bidang kesehatan dan pendidikan. "Sesuai master plan, otomatis dengan adanya pasokan listrik, banyak industri berdiri dan membuat ekonomi menggeliat," kata JK.

JK menyatakan prihatin dengan minimnya pasokan listrik di Sulawesi. Padahal potensi alam yang dimiliki Sulawesi sangat banyak dan sangat sedikit yang dimanfaatkan untuk kepentingan pembuatan listrik.

Karena itu, ia menegaskan, bisnis listrik memang tidak menghasilkan keuntungan besar dalam tempo singkat. Karena tujuan utama pembangunan PLTA Poso adalah ingin memberi sumbangsih kepada negara melalui perusahaan yang didirikannya.

Karena ia sadar jika pemerintah yang membangun PLTA pasti membutuhkan waktu lama sebab ribet melalui jalur birokrasi. Untuk itu, pihaknya ingin memberi solusi bangsa dengan memproduksi listrik dalam jumlah cukup besar. Humas PT Poso Energy Kusmana mengatakan, aliran listrik nanti dihasilkan lewat aliran Sungai Poso dengan debit 75 kubik per detik dalam kondisi normal. Adapun ketika musim hujan aliran air mencapai 150 kubik per detik.

Karena hanya memanfaatkan aliran sungai, maka debit air tidak berkurang sama sekali dan hanya dibelokkan arahnya ke turbin pembangkit listrik. "Aliran air segitu tidak hanya mampu menggerakkan tiga turbin, tapi tiga proyek PLTA Poso," kata Kusmana.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement