Jumat 02 Mar 2012 15:19 WIB

Pegawai Supermarket Tewas Terlindas Kereta Api

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Hafidz Muftisany

REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI - Nasib naas dialami Enang Ruhanda, 51. Ia tewas mengenaskan terlindas kereta api di sekitar RT1/5, Cigugur Tengah, Cimahi kemarin pagi. Warga setempat menduga, korban nekat bunuh diri.

Menurut saksi, Maman (55), peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 08.00 WIB. Korban yang diduga akan pergi bekerja tersebut tewas dengan kondisi mengenaskan telungkup di atas rel kereta api

Maman menduga, korban bunuh diri. Pasalnya, dia melihat, sebelum kereta melintas, korban sengaja menelungkupkan badannya di atas rel. "Orang itu (korban), malah menelungkupkan badannya di atas rel, padahal, dari arah Bandung, kereta sedang berjalan," ungkap Maman.

Maman melanjutkan, korban terseret hingga sekitar 15 meter, korban yang mengenakan seragam supermarket Superindo, lengkap dengan topi dan kartu identitasnya. Tidak lama kemudian, aparat kepolisian langsung melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

Saat dimintai konfirmasinya, kepala toko Superindo Cimahi, Erwin Pasaribu membenarkan bahwa korban tercatat sebagai karyawannya.

Korban bekerja sebagai pembuat cinderamata dan sudah bekerja selama 21 tahun.  "Tadi pagi, kami sempat bertanya mengapa korban belum datang, biasanya setiap hari kami 'breafing' pagi," ujar Erwin.

Terkait adanya dugaan korban bunuh diri, Erwin mengaku tidak tahu. Namun, yang pasti, kata Erwin, korban tidak menunjukan gelagat ataupun sikap yang aneh menjelang kematiannya. Bahkan, sehari sebelumnya, korban masih terlihat semangat bekerja.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement