REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada 2012 akan membangun sekitar 20 ribu ruang kelas baru di kabupaten dan kota di daerah ini. Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan di Bandung, Kamis, mengatakan dari jumlah 20 ribu ruang kelas baru tersebut, sekitar 70 persen merupakan program pemerintah pusat dengan sumber dana dari APBN.
"Sementara sisanya bersumber dari APBD Provinsi Jawa Barat dan dana tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/ CSR) yang ada di Jawa Barat," kata Heryawan.
Ia mengatakan, sebenarnya jumlah ruang kelas baru yang sudah pasti dianggarkan oleh Pemprov Jawa Barat sebanyak 19.250 unit. "Dari APBN, jumlahnya 13.250 unit, terdiri atas 10 ribu ruang kelas baru untuk Sekolah Dasar (SD), dan 3.250 untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)," katanya.
Pemprov Jawa Barat juga menganggarkan dana dalam APBD untuk pembangunan enam ribu ruang kelas baru SMA, sehingga total jumlahnya mencapai 19.250 unit. "Selain itu, ada 1.000 ruang kelas baru yang akan dibangun melalui dana CSR, berarti lebih dari 20.000 ruang kelas baru yang akan dibangun," kata Ahmad Heryawan.
Menurut dia, enam ribu ruang kelas baru pada 2012 merupakan program lanjutan Pemprov Jawa Barat yang tahun sebelumnya pemerintah provinsi telah menganggarkan di APBD untuk lim aribu unit.
"Awalnya, 5.000 ruang kelas baru itu dibagi-bagi untuk SD/SMP negeri dan swasta. Namun di akhir tahun anggaran, seluruh dana ruang kelas baru untuk sekolah swasta," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
