Senin 05 Sep 2011 17:39 WIB

Jasa Tirta Mulai Pasok Air Baku ke IPA Pejompongan

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Perum Jasa Tirta II secara bertahap mulai mengalirkan pasokan air baku melalui tanggul Pintu Air Buaran Kalimalang atau Tarum Kanal Barat ke Instalansi Pengolahan Air Palyja di Pejompongan.

Sekitar 60 persen atau 3.700 liter per detik dari total kebutuhan air baku sebanyak enam ribu liter per detik telah dialirkan ke IPA Pejompongan.

Corporate Communications & Responsibilities Head Palyja, Meyritha Maryanie, di Jakarta, Senin, mengatakan, menyusul telah diselesaikannya perbaikan Pintu Air Buaran Kalimalang, Jakarta Timur oleh PJT II bersama Balai Besar Wilayah Sungan (BBWS) Citarum dan Pemprov DKI, Minggu (4/9) sore, pasokan air baku sudah dialirkan sebanyak dua ribu liter per detik sejak Minggu malam.

Senin (5/9), PJT II telah mengalirkan air baku ke IPA Pejompongan sebanyak 3.700 liter per detik.

"PJT II mengalirkan air baku melalui Kanal Tarum Barat, Kali Malang mulai 2000 liter per detik, dipompakan oleh Stasiun Pompa Air Baku di Cawang milik PJT II ke IPA Pejompongan melalui pipa tertutup," katanya.

"Air baku sampai di IPA Palyja di Pejompongan sekitar tengah malam. Senin pagi IPA Pejompongan menerima 3700 liter per detik air baku dari Kanal Tarum Barat," katanya.

Palyja hingga kini sedang mengolah dan memproduksi air bersih, mengisi reservoir serta melakukan flushing (penggelontoran) jaringan pipa ribuan kilo meter yang telah kosong selama beberapa hari. Kemudian baru akan mendistribusikannya kepada pelanggan secara bertahap.

"Flushing pipa diperlukan karena pipa distribusi air bersih yang telah kering beberapa hari ini banyak sampah, sehingga harus dibersihkan terlebih dahulu untuk menghasilkan air yang bersih. Pipa distribusi yang sudah digelontorkan yaitu pipa di Tanahabang, Jalan Majapahit, dan Jalan Balikpapan." katanya.

Setelah seluruh proses tersebut rampung, kata dia, pelanggan akan menerima air bersih Palyja mulai Senin sore secara bertahap dengan pasokan yang belum normal. Sebab PJT II mengirimkan air baku secara bertahap pagi ini baru 3700 liter per detik, yaitu masih sekitar 60 persen dari pasokan normal sekitar enam ribu liter per detik.

Diharapkan pasokan akan normal kembali secara bertahap dalam beberapa hari ke depan.

Area layanan Palyja yang baru mendapatkan air bersih pada sore ini baru pelanggan di Jakarta Pusat. Sedangkan di daerah lainnya belum bisa, karena selain aliran air baku dari kanal tarum barat masih 60 persen, ternyata aliran air baku menurun kapasitasnya pada Senin (5/9) pukul 12.30 WIB yakni sekitar 3.200 liter per detik.

"Pasokan air bakunya masih belum stabil, ternyata PJT II mengalirkan suplai air baku masih fluktuatif. Kami harap, suplai air baku dari kanal tarum barat bisa normal lagi," katanya.

"Kalau air baku sudah mencapai 5.600 liter per detik, berarti itu sudah normal dan kita baru bisa menjangkau semua area layanan pelanggan Palyja," katanya.

Direktur Teknis PAM Jaya, Sriwidayanto, mengatakan PJT II baru berani mengalikan pasokan air baku sekitar tiga ribuan liter per detik. Karena, untuk melihat daya tahan dari tanggul yang baru diperbaiki sementara ini agar tidak jebol lagi. "Pihak PJT II ingin hati-hati agar tanggul tidak jebol lagi. Kalau jebol lagi bisa berakibat fatal bagi warga DKI Jakarta," kata Sri.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement