Sabtu 02 Jul 2022 09:53 WIB

Stadionnya Rusak Parah, Semen Padang FC Butuh Dana Besar

Stadion Haji Agus Salim Padang yang bakal menjadi markas tim Semen Padang.

Suasana latihan Semen Padang FC di Stadion Haji Agus Salim, Padang, Jumat (26/7) jelang pertandingan melawan Persebaya Surabaya.
Foto: Republika/Febrian Fachri
Suasana latihan Semen Padang FC di Stadion Haji Agus Salim, Padang, Jumat (26/7) jelang pertandingan melawan Persebaya Surabaya.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- CEO Semen Padang Football Club (SPFC), Win Bernadino, mengatakan Stadion Haji Agus Salim Padang yang bakal menjadi markas tim mengalami kerusakan. Sehingga, stadion membutuhkan waktu lama untuk perbaikan sesuai regulasi PT Liga Indonesia Bersatu (LIB) sebagai operator kompetisi Liga 2.

"Kita lihat kondisi rumput stadion saat ini cukup buruk dan perbaikan ini yang membutuhkan anggaran paling besar dan memakan waktu yang lama," kata Win Bernadino di Padang, Jumat.

Meski menurunkan tenaga kerja yang banyak, lanjut dia, bukan serta merta langsung selesai karena rumput yang ditanam membutuhkan waktu untuk berkembang di seluruh bidang lapangan. Hanya saja pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin memenuhi syarat kandang tim peserta Liga 2 musim 2022.

Saat ini manajemen PT Kabau Sirah Semen Padang (KSSP) memperoleh izin dari Gubernur Sumatra Barat yang disampaikan Dinas Pemuda dan Olahraga untuk melakukan perbaikan fasilitas stadion. Bahkan, biaya sewa untuk satu pertandingan sudah ditetapkan Rp 10 juta.

"Soal sewa stadion ini yang nanti akan kami bicarakan lagi dengan pemerintah provinsi yang memiliki Stadion Haji Agus Salim Padang," kata Win Bernadino menambahkan.

Sesuai dengan rencana, perbaikan Stadion Agus Salim akan dimulai Senin (4/7) karena saat masih digunakan kegiatan. Pihaknya berharap selama masa perbaikan rumput, lapangan ini tidak digunakan oleh pihak lain.

Selain masalah rumput, sejumlah fasilitas juga mengalami kerusakan seperti kamar ganti pemain yang mengalami kebocoran ketika hujan, lemari baju pemain yang rusak parah, air yang tidak hidup, kamar mandi bilas pemain dan lainnya. Belum lagi tempat duduk pemain cadangan yang sudah tidak layak digunakan dan lampu stadion yang rusak.

Win mengatakan manajemen mengalokasikan anggaran Rp 1 miliar untuk memperbaiki fasilitas yang ada dan berharap pemprov dapat menghilangkan biaya sewa stadion sebagai kompensasi perbaikan. "Kita berharap Pemprov Sumbar dapat berkomunikasi dengan baik dengan kita terkait hal ini dan yang harus kita kejar saat ini adalah perbaikan sesuai dengan syarat stadion Liga 2 musim 2022," kata Win menegaskan.

Ia mengakui dari seluruh stadion yang ada di Sumatra Barat, fasilitas yang paling lengkap adalah Stadion Haji Agus Salim Kota Padang. Pihaknya telah melakukan peninjauan ke Stadion Utama Sumbar yang memiliki fasilitas dan rumput bagus, namun masih banyak kekurangan seperti lampu stadion masih satu arah, stadion yang belum lengkap dan lainnya.

Sementara Stadion M Yamin Sijunjung memiliki rumput yang bagus, namun fasilitas lain seperti tribun penonton dan lampu yang tidak ada. "Kita sudah lakukan peninjauan dan diusulkan Stadion Haji Agus Salim sebagai kandang tim kepada PT LIB. Dokumen pengajuan akan kita kirimkan paling lambat pada 5 Juli 2022 nanti sesuai batas akhir pengajuan. Kita berharap perbaikan ini tepat waktu dan stadion siap digunakan pada saat kompetisi nanti," kata Win Bernadino.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement