Rabu 29 Jun 2022 14:47 WIB

KPU Sleman Deklarasi Komitmen Sukseskan Pemilu 2024

Masa kampanye dimulai tiga hari setelah penetapan daftar calon tetap.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Logo KPU
Foto: beritaonline.co.cc
Logo KPU

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Bupati, Wakil Bupati, Forkopimda, dan KPU Sleman deklarasi komitmen bersama menyukseskan pelaksanaan tahapan Pemilihan Umum Serentak 2024. Terdapat enam poin komitmen yang dideklarasi dan ditandatangani dalam kegiatan tersebut.

Mulai dari mendukung secara penuh dalam penyediaan aparatur serta sarana dan prasarana badan adhoc. Mendukung seluruh kegiatan pendidikan pemilih maupun sosialisasi meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pemilu Serentak 2024.

Mendukung pemanfaatan data kependudukan dalam proses pemutakhiran data pemilih. Ini bekerja sama dalam penguatan kapasitas kelembagaan penyelenggaraan pemilu dan mendukung kondusivitas ketertiban dan keamanan pelaksanaan Pemilu 2024.

Ketua KPU Sleman, Trapsi Haryadi menegaskan, mereka selalu berkomitmen untuk menjunjung profesionalitas dan integritas dalam menjalankan setiap tugasnya. Namun, kesuksesan pesta demokrasi ini tidak bisa diupayakan oleh KPU sendiri.

Ia berpendapat, diperlukan dukungan dan kontribusi dari berbagai pihak dalam rangka saling bersinergi menyukseskan semua tahapan pemilu serentak yang ada. Trapsi menegaskan, KPU Kabupaten Sleman memiliki slogan integritas 24 jam.  "Jadi, 24 jam kantor (KPU Sleman) tidak boleh kosong, maka kita bagi waktu," kata Trapsi, Rabu (29/6/2022).

Trapsi menuturkan, sejumlah rangkaian pemilu serentak akan dilakukan tahun ini. Ada pembentukan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS), pemutakhiran data pemilih, verifikasi parpol, dan penataan dapil kabupaten/kota.

"Jika pemilu 2019 lalu masa kampanye itu enam bulan, maka untuk Pemilu Serentak 2024 ini nanti hanya 75 hari. Masa kampanye dimulai tiga hari setelah penetapan daftar calon tetap," ujar Trapsi.

Pada 2020, KPU Sleman sempat diprotes saat akun Twitter resmi mereka hanya mengunggah visi misi dan satu pasangan calon saja. Sebelumnya, pada 2015 lalu, KPU Sleman sempat pula mendapat protes karena maskot pilkada mereka dinilai bias gender.

Bupati Sleman, Kustini Purnomo menambahkan, deklarasi ini salah satu merupakan wujud komitmen Pemkab Sleman dalam mewujudkan Pemilu Serentak 2024 yang tertib dan damai. Ia turut memberi imbauan ke seluruh tim sukses dan partai politik.

Terutama, lanjut Kustini, agar mampu memotivasi pendukungnya untuk bersikap dewasa, sportif dan mengedepankan kedamaian dalam menyikapi hasil pelaksanaan pemilu. Ia mengajak menjadikan Sleman barometer terbaik pelaksanaan pemilu. "Diawali dengan kesuksesan di masing-masing TPS yang ada di wilayah Sleman," kata Kustini.

Pada kesempatan itu, turut dilakukan simulasi aplikasi Lindungi Hakmu. Aplikasi ini berguna untuk mendukung Pemutakhiran Daftar Pemilih Berkelanjutan untuk pemilu serentak dan transparansi data pemilih yang bisa diakses seluruh masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement