Senin 27 Jun 2022 16:02 WIB

Siswa dari Sembilan Provinsi Ikuti Borobudur Student Festival

Borobudur Student Festival ini berlangsung dari 27 Juni sampai 2 Juli 2022.

Penari mementaskan salah satu adegan sendratari kolosal berjudul Asah Asih Asuh saat program ASTA (Asah Talenta) Atraksi tari di sekitar pelataran Candi Borobudur (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Anis Efizudin
Penari mementaskan salah satu adegan sendratari kolosal berjudul Asah Asih Asuh saat program ASTA (Asah Talenta) Atraksi tari di sekitar pelataran Candi Borobudur (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Siswa dari sembilan provinsi di Indonesia mengikuti Borobudur Student Festival yang digelar di kompleks SD Kanisius Borobudur, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah. Acara ini berlangsung dari 27 Juni sampai 2 Juli 2022.

Sebanyak 337 siswa yang meliputi perwakilan dari Provinsi Jawa Tengah, Aceh, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Papua, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara, dan Bali mengikuti kegiatan festival tersebut. Kegiatan diawali dengan karnaval para peserta dari Taman Lumbinidi kompleks Taman Wisata Candi Borobudur menuju ke SD Kanisius Borobudur, Senin (27/6/2022).

Baca Juga

Pada pembukaan Borobudur Student Festival, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowomengajak para peserta bersama-sama menyanyikan lagu Maumere. Selanjutnya Ganjar meminta beberapa peserta menampilkan tari tradisional dari daerah mereka.

"Dengan hadirnya anak-anak dari NTT, Papua, Ambon, dan sebagainya menurut saya luar biasa. Mereka membawa budaya dan seni daerah masing-masing, termasuk karya-karya inovatif sesuai dengan kapasitas sebagai pelajar," kata Ganjar.

"Menurut saya ini improvisasi yang cukup bagus, yang mesti dikembangkan, dan guru-guru mesti memfasilitasi," katanya.

Ganjar berharap festival siswa bisa diselenggarakan secara bergantian di berbagai daerah sehingga siswa bisa mengenal berbagai suku, seni budaya, hingga khazanah kuliner di berbagai daerah. "Saya membayangkan kalau kemudian student festival ini bergulir ke banyak tempat di Indonesia, maka mereka akan piknik jauh, karena pikniknya jauh maka literasinya akan semakin banyak," katanya.

Gubernur sempat meninjau stan-stan yang memamerkan karya-karya siswa, mulai dari masker wajah berbahan arang sampai produk hasil pengolahan sampah. Dia membeli beberapa kaus karya siswa yang dipamerkan arena Borobudur Student Festival. "Membeli itu sebagian motivasi yang bisa kami berikan, sehingga anak-anak tetap semangat," katanya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement