Ahad 26 Jun 2022 14:03 WIB

Jokowi Jadi Tamu di KTT G7, Pidato Soal Isu Pangan

KTT G7 di Jerman turut mengundang beberapa mitra termasuk Indonesia.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Dwi Murdaningsih
Presiden Joko Widodo.
Foto: ANTARA/Hafidz Mubarak A
Presiden Joko Widodo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) akan menghadiri KTT G7 atas undangan Jerman sebagai Ketua G7 tahun ini. Jokowi akan berpidato untuk salah satu isu yang menjadi perhatian dunia yakni isu pangan.

Isu pangan, energi dan keuangan akhir-akhir ini menjadi pembicaraan dunia karena berkelindan dengan dampak dari Covid-19 hingga perang. "Meskipun perang terjadi di Ukraina, namun dampaknya dirasakan oleh seluruh dunia. Kita semua paham posisi Ukraina dan Rusia dalam rantai pasok pangan dan energi global," kata Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi belum lama ini.

Baca Juga

Prioritas utama pejabat Barat menuju KTT adalah menemukan cara untuk membawa panen gandum besar Ukraina ke pasar dunia. Perserikatan Bangsa-Bangsa dan lembaga lain mengingatkan tentang puluhan juta orang yang kelaparan karena pasokan yang terbatas.

Perubahan yang paling berdampak akan membutuhkan kesepakatan dari Rusia untuk berhenti menargetkan infrastruktur pangan dan pangan serta menyetujui pembentukan koridor laut untuk memungkinkan ekspor biji-bijian dari Ukraina.

Diundangnya negara-negara mitra G7 seperti Indonesia, India, Afrika Selatan, Senegal, dan Argentina pada beberapa sesi di KTT dinilai sangat perlu mengingat isu yang dibahas merupakan isu global. KTT ini pun menawarkan forum sehingga mereka dapat bekerja pada solusi dengan negara-negara tersebut.

KTT ini pun akan menjelaskan kepada dunia bahwa perang Rusia di Ukraina bukan hanya sebagai konflik regional. Namun demikian pertemuan puncak ini memberi negara-negara G7 kesempatan untuk menunjukkan kepada mereka bahwa perang memiliki konsekuensi global yang akan berdampak pada mereka juga.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement