Jumat 24 Jun 2022 20:35 WIB

UGM Sebar 6.247 Mahasiswa Laksanakan KKN-PPM

Pelepasan mahasiswa KKN PPM ditandai penyematan perlengkapan KKN PPM.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Muhammad Fakhruddin
Mahasiswa UGM mengikuti penerjunan kuliah kerja nyata pembelajaran pemberdayaan masyarakat (KKN PPM) periode 2 Tahun 2022 di Balairung UGM, Jumat (24/6/2022). KKN PPM UGM kembali diadakan secara luring setelah dua tahun digelar daring imbas pandemi Covid-19. UGM  menerjunkan 6247 mahasiswa yang akan melaksanakan program di 228 unit KKN. Mahasiswa akan disebar di 28 provinsi, 85 kabupaten/kota, 197 kecamatan, dan 441 desa sejak dari 25 Juni 2022 hingga 13 Agustus 2022.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Mahasiswa UGM mengikuti penerjunan kuliah kerja nyata pembelajaran pemberdayaan masyarakat (KKN PPM) periode 2 Tahun 2022 di Balairung UGM, Jumat (24/6/2022). KKN PPM UGM kembali diadakan secara luring setelah dua tahun digelar daring imbas pandemi Covid-19. UGM menerjunkan 6247 mahasiswa yang akan melaksanakan program di 228 unit KKN. Mahasiswa akan disebar di 28 provinsi, 85 kabupaten/kota, 197 kecamatan, dan 441 desa sejak dari 25 Juni 2022 hingga 13 Agustus 2022.

REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN -- Rektor Universitas Gadjah Mada, Prof Ova Emilia, resmi melepas 6.247 mahasiswa KKN Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (PPM). Mereka akan mengabdi di 28 provinsi, 85 kabupaten/kota, 197 kecamatan dan 441 desa seluruh Indonesia.

Mereka akan bekerja bersama masyarakat selama 50 hari sejak 25 Juni-13 Agustus 2022 mendatang. Namun, berbeda dengan KKN sebelumnya pada 2020 dan 2021 dengan kegiatan KKN-PPM yang dilaksanakan baik secara daring maupun luring terbatas.

Baca Juga

Kali ini, KKN dilakukan melalui tatap muka penuh. Pelepasan mahasiswa KKN PPM ditandai penyematan perlengkapan KKN PPM kepada perwakilan mahasiswa, dosen pembimbing lapangan dan koordinator wilayah yang dilakukan oleh Rektor UGM.

Setelah itu, Ova secara simbolis melepaskan drone yang membawa spanduk KKN PPM sambil mendokumentasikan video mahasiswa yang melambaikan topi KKN. Ova menilai, program mahasiswa mengabdi sejalan jati diri UGM sebagai universitas kerakyatan.

Didasari komitmen tinggi mengabdi kepada kepentingan rakyat, bangsa dan negara. Cikal bakal KKN dimulai saat mahasiswa UGM ikut mengabdi pada 1951 sebagai guru mengajar Sekolah Lanjutan Atas dalam Program Pengerahan Tenaga Mahasiswa (PTM).

Namun, sempat terhenti pada 1962 karena krisis keuangan melanda Indonesia. Pada 1971, diselenggarakan KKN untuk pertama kali dan terus diperluas, dan pada 1979 KKN dinyatakan sebagai mata kuliah wajib bagi mahasiswa UGM hingga saat ini.

"Banggalah kita bisa melestarikan sebuah proses pembelajaran menjadi unggulan dari UGM. Kita bangga program ini terus berevolusi," kata Ova, Jumat (24/6/2022).

Mulai 2006, dilakukan rekontekstualisasi menjadi KKN Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM). Hal ini untuk lebih mampu menghasilkan calon pemimpin sejati, lulusan UGM yang mempunyai empati dan peduli terhadap permasalahan riil.

"KKN-PPM juga merupakan wujud komitmen UGM dalam mengimplementasikan Education for Sustainable Development (ESD) untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) yang menjadi agenda global hingga 2030," ujar Ova.

Ova berpesan agar mahasiswa bisa menjaga dan menjunjung nama baik universitas dengan dedikasi dan prestasi kerja yang tinggi. Sebab, keberhasilan KKN-PPM UGM merupakan satu kebanggaan tersendiri keluarga besar Universitas Gadjah Mada.

"Selamat mengabdi kepada mahasiswa peserta KKN. Semoga program-program pengabdian yang saudara rencanakan dapat berjalan lancar dan membawa manfaat besar bagi masyarakat, serta pengembangan kepribadian dan pengetahuan itu sendiri," kata Ova.

Direktur Pengabdian kepada Masyarakat UGM, Prof Irfan Dwidya Prijambada melaporkan, kegiatan operasional lapangan KKN PPM kali ini akan dilaksanakan selama 50 hari secara luring. Artinya, tatap muka sejak 25 Juni-13 Agustus 2022.

UGM bekerja sama perguruan tinggi mitra. Universitas Borneo Tarakan, Universitas Nahdlatul Ulama Al-Ghazali, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Universitas Negeri Gorontalo, Universitas Brawijaya dan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.

"Selama berada di lokasi kerja, mahasiswa peserta KKN-PPM UGM dibimbing oleh 228 orang Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan 24 orang Koordinator Wilayah (Korwil)," ujar Irfan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement