Jumat 24 Jun 2022 14:30 WIB

Bamus Betawi Kecam Promosi Holywings Pakai Nama Muhammad dan Maria

Bamus Betawi menilai promosi Holywings dengan nama Muhammad dan Maria harus disanksi

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
 Hasil tangkapan layar masyarakat atas unggahan akun instagram @holywingsindonesia.
Foto: akun instagram @holywingsindonesia/Muhyiddin
Hasil tangkapan layar masyarakat atas unggahan akun instagram @holywingsindonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Badan Musyawarah (Bamus) Betawi mengecam manajemen Holywings Indonesia terkait promosi minuman keras gratis setiap Kamis khusus untuk mereka yang bernama Muhammad dan Maria. Ketua Umum Bamus Betawi Riano P Ahmad menolak kasus ini disebut sebagai kelalaian karena ada perbedaan yang jelas antara kelalaian dan kesalahan.

Terlebih hal ini kental dengan aksi provokasi. "Saya kira ini bukan kelalaian tapi mengarah pada kesengajaan ingin membuat kegaduhan yang mengarah ke konflik di masyarakat," katanya dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (24/6/2022).

Baca Juga

Hal ini merupakan provokasi yang hendak menyulut kegaduhan di masyarakat. "Sangat berbahaya. Ini sangat sensitif dan berpotensi bikin gaduh kalangan umat Islam bukan saja di Jakarta, tetapi juga di seluruh Indonesia," kata Riano.

Karena itu, Riano meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan aparat kepolisian bersikap tegas terhadap manajemen Holywings dengan menjatuhkan sanksi berat sesuai aturan yang berlaku meskipun pihak manajemen telah meminta maaf. Dikhawatirkan jika hal ini dibiarkan atau dianggap selesai hanya karena pihak Holywings sudah minta maaf, maka kasus serupa akan muncul lagi.

"Kalau mereka minta maaf ya kita maafkan dong, tapi atas kesalahan mereka harus ada sanksi," ujar Riano.

Menurutnya Holywings harus tetap dijatuhi sanksi. "Dengan begitu, masyarakat yang sakit hati atau marah, hatinya jadi dingin," kata Riano.

Dia lantas mengingatkan agar Holywings tidak berulah yang justru bisa merusak tatanan sosial masyarakat di Jakarta. "Kami masyarakat Betawi ingin menjaga Jakarta tetap aman dan kondusif sebagai tuan rumah bagi seluruh suku bangsa di Indonesia. Mari sama-sama kita jaga kerukunan, hindari ketersinggungan kelompok mana pun," katanya.

Siapa pun harus mengedepankan etika dan adab dalam bersikap. Apalagi ini jelas menyinggung dua agama. Riano juga mengingatkan semua pihak berhenti memancing kegaduhan yang tidak perlu. Terlebih menyangkut hal-hal sensitif terkait agama.

Menurut dia, seluruh kelompok masyarakat harus sama-sama berkomitmen saling bertoleransi dalam setiap kegiatan maupun usaha mereka. "Kami juga mengimbau masyarakat menahan diri dan tidak main hakim sendiri yang justru akan menimbulkan kegaduhan dan masalah lain," kata anggota DPRD DKI Jakarta ini.

Baca juga : Polisi Selidiki Dugaan Penistaan Agama oleh Holywings Indonesia

Sebelumnya, unggahan promosi minuman alkohol dari Holywings itu viral dan membuat geger di media sosial. Warganet ramai-ramai mengecam promosi minuman beralkohol karena membawa-bawa nama Muhammad dan Maria.

Holywings Indonesia telah menyatakan permintaan maaf secara terbuka soal promosi minuman alkohol gratis tiap Kamis untuk mereka yang bernama Muhammad dan Maria. Holywings mengatakan telah menindaklanjuti ke tim yang membuat promosi tersebut karena tanpa sepengetahuan manajemen Holywings Indonesia.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Republika Online (@republikaonline)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement