Kamis 23 Jun 2022 17:49 WIB

ACT Siap Salurkan Bantuan Pangan untuk Korban Gempa Afghanistan

ACT berupaya untuk melakukan komunikasi dan koordinasi dengan mitra lokal setempat

Rep: Imas Damayanti/ Red: Gita Amanda
 Orang-orang yang terkena dampak gempa menunggu bantuan di desa Gayan di provinsi Paktia, Afghanistan, 23 Juni 2022. Lebih dari 1.000 orang tewas dan lebih dari 1.500 lainnya terluka setelah gempa berkekuatan 5,9 melanda Afghanistan timur sebelum fajar pada 22 Juni, Bakhtar yang dikelola negara Afghanistan Kantor Berita melaporkan. Menurut pihak berwenang, jumlah korban tewas kemungkinan akan meningkat.
Foto: EPA-EFE/STRINGER
Orang-orang yang terkena dampak gempa menunggu bantuan di desa Gayan di provinsi Paktia, Afghanistan, 23 Juni 2022. Lebih dari 1.000 orang tewas dan lebih dari 1.500 lainnya terluka setelah gempa berkekuatan 5,9 melanda Afghanistan timur sebelum fajar pada 22 Juni, Bakhtar yang dikelola negara Afghanistan Kantor Berita melaporkan. Menurut pihak berwenang, jumlah korban tewas kemungkinan akan meningkat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aksi Cepat Tanggap (ACT) merespons adanya bencana gempa bumi yang terjadi di Afghanistan yang menewaskan lebih dari 1.000 jiwa. Paket bantuan pangan pun siap disalurkan dengan menggandeng sejumlah lembaga filantropi nasional dan internasional.

Tim Global Humanity Network ACT Firdaus Guritno mengatakan, sejak kabar gempa di Afghanistan mencuat, pihaknya berupaya untuk melakukan komunikasi dan koordinasi dengan mitra lokal setempat. Namun demikian akses informasi terputus di wilayah area gempa.

Baca Juga

"Sehingga baru tadi malam waktu Afghanistan, kami dapat kabar bahwa yang paling dibutuhkan di sana adalah bantuan pangan," kata Firdaus saat dihubungi Republika, Kamis (23/6/2022).

Firdaus menambahkan, saat ini implementasi pemberian paket bantuan pangan belum dilakukan. Hal itu seiring dengan adanya koordinasi yang dilakukan dengan sejumlah lembaga filantropi yang tergabung dalam lembaga kemanusiaan internasional, di antaranya ada Dompet Dhuafa, Rumah Zakat, dan dari Malaysia ada My Care dan Haluan.

Menurut dia, bencana gempa di Afghanistan adalah isu kemanusiaan yang harus diemban secara bersama-sama. Untuk itu nantinya bantuan paket pangan akan disalurkan langsung ke wilayah titik gempa terjadi.

Sebagaimana diketahui, gempa paling mematikan sejak 2002 mengguncang pegunungan di Afghanistan timur, Rabu (22/6/2022) dini hari. Saat berita ini ditulis, sekurangnya seribu orang dilaporkan meninggal dan 1.500 orang lainnya cedera.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement