Rabu 22 Jun 2022 23:49 WIB

Dinkes: Covid-19 di Kalsel Bertambah Enam Kasus

Total pasien Covid-19 di Kalsel mencapai 29 orang per Rabu (22/6/2022)

Petugas menyemprotkan disinfektan di ruang kelas SMP Negeri 1 Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Senin (31/1/2022). Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin menghentikan sementara Pembelajaran Tatap Muka (PTM) selama tujuh hari ke depan di SMPN 1, 2 dan 19 Banjarmasin setelah 12 siswa terkonfirmasi positif COVID-19.
Foto: Antara/Bayu Pratama S
Petugas menyemprotkan disinfektan di ruang kelas SMP Negeri 1 Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Senin (31/1/2022). Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin menghentikan sementara Pembelajaran Tatap Muka (PTM) selama tujuh hari ke depan di SMPN 1, 2 dan 19 Banjarmasin setelah 12 siswa terkonfirmasi positif COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Penularan COVID-19 di Provinsi Kalimantan Selatan kembali bertambah enam kasus, sehingga totalnya 29 pasien yang dirawat sampai Rabu (22/6/2022). Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel Dr Diauddin di Banjarmasin, Rabu mengatakan penambahan kasus COVID-19 itu dari Kota Banjarmasin empat kasus dan Kota Banjar baru dua kasus.

Dengan tambahan enam kasus terbaru tersebut, total kasus COVID-19 selama pandemi ini sebanyak 84.357 kasus, di mana 29 orang saat ini masih dirawat. Penambahan kasus positif COVID-19 ini juga dibarengi dengan empat pasien yang sembuh, yaknidari Kabupaten Banjar tiga orang dan Hulu Sungai Selatan (HSS) satu orang.

Untungnya dari penambahan kasus positif COVID-19 di Kalsel ini tidak ada yang meninggal dunia, hingga total sampai saat ini korban meninggal dunia karena COVID-19 masih sebanyak 2.536 orang. Dengan data tersebut, persentase kesembuhan COVID-19 di Kalsel mencapai 96,96 persen, dirawat 0,03 persen dan kematian 3,01 persen.

Ia meminta masyarakat tetap waspada, selalu disiplin protokol kesehatan, karena kasus terinfeksi COVID-19 di provinsi ini kembali naik."Jangan kendor, tetap disiplin protokol kesehatan, pakai masker," ujar dia.

Meskipun sudah diberi kebijakan kelonggaran pengetatan untuk kegiatan masyarakat, karena sudah status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1 di semua kabupaten/kota, tetap jangan lengah. Dia pun berharap masyarakat mengikuti vaksinasi COVID-19 untuk suntik dosis ketiga atau booster, karena masih sedikit, tidak mencapai 20 persen dari target 2,9 juta sasaran.Sementara itu, untuk suntik dosis kedua sudah di atas 70 persen dan suntik dosis pertama sudah di atas 93 persen.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement