Rabu 22 Jun 2022 06:03 WIB

Komunitas Muslim Minnesota Ajukan Izin Pembangunan Pemakaman Muslim

Pemakaman yang diberi nama Al-Maghfirah ini dalam proses perizinan.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agung Sasongko
Pemakaman Muslim di Amerika (ilustrasi)
Foto: About Islam
Pemakaman Muslim di Amerika (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MINNESOTA -- Lebih dari 100 orang dari berbagai agama dan etnis memadati balai kota metro selatan pada Senin (20/6) malam waktu setempat untuk membahas pemakaman yang diharapkan agar dijadikan sebagai pemakaman umat Muslim. Pemakaman yang diberi nama Al-Maghfirah ini dalam proses perizinan.

Castle Rock Township di selatan Dakota County mengadakan audiensi publik mengenai izin penggunaan bersyarat untuk Pemakaman Al Maghfirah. Pemakaman sedang dalam proses perencanaan dan telah mengalami percobaan selama beberapa tahun terakhir, sebagaimana dilansir Star Tribune, Selasa (21/6/2022).

Baca Juga

Sebagian besar orang yang hadir mendukung Pemakaman Al-Maghfirah. Mereka berdiri dan berbicara tentang dukungannya terhadap perubahan izin penggunaan bersyarat (CUP) untuk situs tersebut. Pemakaman seluas 73 hektar di daerah pedesaan di wilayah itu akan menjadi tempat peristirahatan terakhir bagi anggota komunitas Muslim.

Amandemen CUP meminta pembangunan ruang untuk mushala atau masjid, ruang untuk memandikan jenazah tanpa bahan kimia atau pembalseman, dan mengesampingkan persyaratan penggunaan logam atau beton untuk pemakaman. Penyelenggara juga berharap tidak ada garis pohon yang menghalangi properti dari pandangan.

Mereka yang hadir dalam audiensi mendukung keinginan Muslim untuk menguburkan anggota keluarga mereka secara alami, yang sering kali disebut sebagai penguburan "hijau", tanpa menggunakan peti mati.

Beberapa orang menyatakan keprihatinan bahwa air tanah dapat terkontaminasi bagi mereka yang minum dari sumur terdekat. Tetangga lain menyebutkan bahwa properti itu tidak terawat dengan baik selama bertahun-tahun sejak dibeli pada 2014.

Direktur Eksekutif Council on American-Islamic Relations-MN Jaylani Hussein, yang telah mengadvokasi pemakaman itu sejak 2015, mengatakan ada beberapa pilihan pemakaman lain untuk komunitas Muslim di negara bagian itu. "Komunitas Muslim tumbuh, dan pemakaman akan melayani tujuan itu untuk mengakomodasi kami. Saat ini kami memiliki (satu pemakaman, di) Burnsville sekarang," kata Hussein.

Hussein mengatakan, komunitas lain memiliki banyak pilihan untuk memakamkan orang yang mereka cintai dengan bermartabat. Komunitas tersebut juga tidak mengalami penolakan kekerasan dari komunitas. Keputusan tentang izin penggunaan bersyarat akan diputuskan pada pertemuan komite perencanaan Castle Rock Township di masa mendatang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement