Senin 20 Jun 2022 14:34 WIB

Evaluasi Mudik, Pemerintah akan Bangun Kantong Parkir di Tol Merak

Rest area itu nantinya fungsinya sebagai land bank, tidak setiap hari berfungsi.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
Kendaraan pemudik mengantre saat menunggu giliran untuk melakukan verifikasi tiket online di Pintu Tol Penyeberangan Pelabuhan Merak, Banten, Sabtu (30/4/2022). Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyoroti kepadatan di Merak sebagai salah satu evaluasi pelaksanaan mudik Lebaran Idul Fitri 2022.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Kendaraan pemudik mengantre saat menunggu giliran untuk melakukan verifikasi tiket online di Pintu Tol Penyeberangan Pelabuhan Merak, Banten, Sabtu (30/4/2022). Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyoroti kepadatan di Merak sebagai salah satu evaluasi pelaksanaan mudik Lebaran Idul Fitri 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyoroti kepadatan di Merak sebagai salah satu evaluasi pelaksanaan mudik Lebaran Idul Fitri 2022. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan sudah menyiapkan sejumlah perencanaan agar kepadatan di Merak tidak terjadi pada masa mudik tahun depan. 

"Merak-Bakauheni sudah kita putuskan. Pelabuhan Ciwandan akan dikelola oleh ASDP Indonesia Ferry walaupun itu milik Pelindo. Perjanjiannya sudah terjadi," kata Budi saat rapat kerja dan dengar pendapat dengan Komisi V DPR, Senin (20/6/2022).

Baca Juga

Budi memastikan juga sudah berkoordinasi dengan Kementerian PUPR untuk menangani kepada di Merak-Bakauheni. Dia mengatakan pemerintah berencana untuk menambah rest area di tol Merak. 

Dia mengungkapkan, fungsi rest area tersebut juga tidak hanya untuk tempat beristirahat para pemudik yang ingin menyeberang. "Rest area itu nantinya fungsinya sebagai land bank, belum difungsikan setiap hari namun hanya difungsikan pada saat mudik," jelas Budi. 

 

Land bank tersebut menurutnya akan bermanfaat bagi pengelola jalan tol. Budi menuturkan jika badan pengelola jalan tol tidak bersedia maka akan ditawarkan kepada swasta. 

Budi juga meminta adanya penambahan kapasitas jalan menuju Tol Merak. "Saya sudah katakan kepada Kementerian PUPR kalau bisa jalan menuju ke Tol Merak diperbesar sehingga lalu lintas lebih baik selain kita aktifkan Pelabuhan Ciwandan," ungkap Budi. 

Sementara itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan penyiapan kantong parkir untuk kendaraan yang ingin menyeberang di Pelabuhan Merak menjadi pekerjaan rumah untuk menghadapi mudik tahun depan. "Jadi sebelum Merak (ada kantong parkir) supaya tidak menumpuk," tutur Basuki. 

Basuki memastikan untuk membangun kantong parkir akan disiapkan lahan. Basuki mengatakan sudah berkoordinasi dengan Gubernur Banten yang sudah menyiapkan lahan sekitar lima hektare untuk membuat kantong parkir. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement