Senin 20 Jun 2022 12:27 WIB

Banjir dan Tanah Longsor Terjadi di Empat Kecamatan Kota Ambon

Akibat hujan deras juga menyebabkan talud sekitar 30 meter di Negeri Passo roboh.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Empat kecamatan di Kota Ambon, yakni Nusaniwe, Baguala, Teluk Ambon dan Sirimau terdampak bencana banjir dan tanah longsor akibat curah hujan tinggi disertai angin kencang pada Ahad (19/6/2022).
Foto: Dok BPBD Kota Ambon
Empat kecamatan di Kota Ambon, yakni Nusaniwe, Baguala, Teluk Ambon dan Sirimau terdampak bencana banjir dan tanah longsor akibat curah hujan tinggi disertai angin kencang pada Ahad (19/6/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Empat kecamatan di Kota Ambon, yakni Nusaniwe, Baguala, Teluk Ambon, dan Sirimau terdampak bencana banjir dan tanah longsor akibat curah hujan tinggi disertai angin kencang pada Ahad (19/6/2022). Bencana alam memang belakangan ini kerap terjadi di Kota Ambon akibat cuaca tidak menentu.

"Intensitas curah hujan yang tinggi pada Ahad pagi hingga Senin (20/6) mengakibatkan sejumlah kawasan di Kota Ambon terdampak banjir dan longsor," kata Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon, Demy Paays di Kota Ambon, Provinsi Maluku, Senin (20/6/2022).

Dia mengatakan, bencana seperti tanah longsor juga terjadi di Negeri Soya, Batu Gajah, Batu Meja, Kebun Cengkeh Batu Merah, Kelurahan Waihoka di Kecamatan Sirimau, Kelurahan Mangga Dua di Kecamatan Nusaniwe, dan Negeri Tawir, Kecamatan Teluk Ambon. Sedangkan banjir terjadi di Kampung Kolam, Desa Nania, Kecamatan Baguala, Ahuru, dan Batu Merah, Kecamatan Sirimau.

Akibat hujan deras juga menyebabkan talud sekitar 30 meter di Negeri Passo roboh dan juga terjadi di Kelurahan Batu Meja. Tim BPBD Kota Ambon, kata Demy, telah melakukan peninjauan, pendataan, dan memberikan bantuan untuk pembersihan material longsor.

"Kami telah melakukan pemantauan dan memberikan bantuan berupa gerobak, sekop, terpal dan karung bagi keluarga untuk membersihkan lokasi serta antisipasi terjadinya longsor susulan," kata Demy.

Pihaknya berharap warga Kota Ambon tetap waspada. Pasalnya, bencana bisa terjadi kapan maupun di mana saja karena intensitas curah hujan diperkirakan masih terus meningkat. BPBD meminta masyarakat yang tinggal di lereng gunung maupun bantaran sungai agar selalu waspada dan memperhatikan imbauan atau informasi dari pemerintah melalui media massa dan media sosial.

Masyarakat juga diminta segera memberikan laporan kepada BPBD melalui perangkat RT/RW atau pemerintah desa atau negeri dan kelurahan jika terjadi bencana." Laporan dan pengaduan warga kota dapat disampaikan melalui website www.lapor.go.id atau Lewat SMS ke 1708, atau ketik AMBON (spasi) ISI PESAN kirim ke 08114706999," ucap Demy.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement