Jumat 17 Jun 2022 16:30 WIB

IAIN  Bukittinggi Resmi Beralih Status Menjadi UIN

Rektor mengajak seluruh Civitas Akademika memberikan kontribusi terbaik. 

Universitas Islam Negeri (UIN) Sjech M Djamil Djambek Bukittinggi melaksanakan upacara tanggal 17 yang pertama setelah beralih status dari IAIN menjadi UIN, Jumat (17/6).
Foto: Dok UIN Bukittinggi
Universitas Islam Negeri (UIN) Sjech M Djamil Djambek Bukittinggi melaksanakan upacara tanggal 17 yang pertama setelah beralih status dari IAIN menjadi UIN, Jumat (17/6).

REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGI -- Upacara setiap tanggal 17 bulan berjalan di lingkup Kementerian Agama merupakan upacara rutin yang dilaksanakan pasca terbitnya Instruksi Menteri Agama Republik Indonesia No 2 tahun 2021 tentang Penghormatan Bendera Merah Putih dan Doa. Kegiatan ini sebagai bentuk Komitmen Kebangsaan bagi seluruh ASN Kementerian Agama. Wujud ikhtiar untuk memperkuat rasa nasionalisme, patriotisme serta semangat untuk mengabdi secara total kepada Bangsa dan Negara.

Tak terkecuali di Universitas Islam Negeri (UIN) Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi. Upacara kali ini menjadi istimewa karena menjadi Upacara Bendera pertama pasca perubahan status dari Institut menjadi Universitas Islam Negeri (UIN), sesuai salinan Perpres Republik Indonesia nomor 85 tahun 2022 yang ditandatangani pada tanggal 8 Juni 2022 lalu oleh Presiden RI Joko Widodo.

Sebagaimana diketahui, proses transformasi ini memakan waktu yang tidak sebentar. Dengan segala kontribusi dari seluruh Civitas Akademika, pencapaian ini dianggap sebagai kado spesial atas perjuangan, keringat dan doa dari seluruh elemen jabatan yang ada di UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi.

Tidak hanya soal transformasi alih status.  Kabar gembira juga datang dari pengukuhan Guru Besar Rektor UIN Sjech M Djamil Djambek Prof  Dr  Ridha Ahida M Hum atas capaian Jabatan Tertinggi di Bidang Ilmu Filsafat berdasarkan surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi nomor 35359/MPK/KP.05.1/2022 tanggal 3 Juni 2022.

Dalam amanat upacara, Rektor menyampaikan terima  kasih yang sebesar-besarnya atas partisipasi dari seluruh Civitas Akademika. “Pencapaian yang luar biasa ini bisa menjadi kenyataan berkat semua doa, kerja keras dan support dari seluruh Civitas Akademika”, tuturnya seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Jumat (17/6).

Ia menambahkan, dengan status baru setelah menjadi UIN, tentunya tantangan ke depan menjadi lebih berat dibandingkan sebelumnya. “Besar harapan agar ke depannya kita terus berupaya untuk memantaskan diri dengan predikat UIN yang telah disandang sekarang. Mari menunjukkan kontribusi yang lebih besar lagi bagi perkembangan dan kemajuan generasi bangsa melalui dedikasi tertinggi yang bisa diberikan kepada Universitas Islam tercinta ini,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement