Kamis 16 Jun 2022 19:21 WIB

Berdayakan Ekonomi, Unkris MoU dengan Desa Babakan Raden

Unkris harus selalu memberikan manfaat bagi masyarakat luas.

Ketua LPM Unkris Dr Susetya Herawati (nomer tiga dari kiri) mewakili Rektor bersama Kepala Desa Babakan, Raden Salvator Tarigan usai peresmian kerjasama antara Unkris dengan Desa Babakan Raden dalam rangka kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat.
Foto: Istimewa
Ketua LPM Unkris Dr Susetya Herawati (nomer tiga dari kiri) mewakili Rektor bersama Kepala Desa Babakan, Raden Salvator Tarigan usai peresmian kerjasama antara Unkris dengan Desa Babakan Raden dalam rangka kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Universitas Krisnadwipayana (Unkris) melaksanakan pendatanganan MoU dengan Desa Babakan Raden, Cariu, Bogor, Jawa Barat, Kamis (16/6/2022). MoU ini terkait pemberdayaan ekonomi masyarakat dalam rangka pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. 

Penandatanganan MoU dilakukan Rektor Unkris Dr Ir Ayub Muktiono MSIP CIQaR dikampus Unkris dengan Kepala Desa Babakan Raden Salvator Tarigan. MoU tersebut dilanjutkan dengan pendatanganan PKS antara Fakultas Ekonomi Unkris yang lakukan oleh Dekan FE Unkris Dr Imam Wibowo dengan Kepala Desa Babakan Raden. Penandatanganan MoU dan PKS disaksikan Ketua Lembaga Pengabdian pada Masyarakat (LPM) Unkris Dr Susetya Herawati dan Ketua PKM FE Unkris Dhistianti Mei Rahmawan Tari SE MM. 

Rektor Unkris menjelaskan, sebagai lembaga pendidikan tinggi, Unkris terus berupaya mendorong mahasiswa dapat belajar di luar kampus dan mendorong dosen untuk mengimplementasikan karyanya di tengah masyarakat. “Kampus menjadikan mitra kerjasama termasuk masyarakat Desa Babakan Raden ini sebagai kelas lapangan,” kata Ayub dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Kamis (16/6/2022).

Dia mengingatkan, bahwa Unkris harus selalu memberikan manfaat bagi masyarakat luas. Ini sesuai dengan pesan pitutur begawan Krisnadwipayana yakni 'sepi ing pamrih, rame ing gawe, dhuwur tan nungkuli.

Sementara itu, Kepala Desa Babakan Raden, Salvator Tarigan menyampaikan terima kasihnya kepada Unkris yang telah bersedia mendampingi masyarakat desa dalam rangka meningkatkan kesiapan setelah pandemi covid 19 selama lebih dari 2 tahun. Selama pandemi, kata dia, masyarakat desa mendapatkan bantuan dari pemerintah. 

“Dan bantuan ini, tahun 2023, tidak akan ada lagi. Karena itu, masyarakat perlu disiapkan sejak sekarang,” katanya.

Persiapan tersebut juga dalam rangka mendorong Desa Babakan Raden menjadi desa yang mandiri dalam bidang ekonomi. Dimana Desa Babakan Raden memiliki potensi peternakan lele yang perlu terus ditingkatkan. 

“Kalau sektor pertanian, Alhamdulillah sudah cukup maju. Kami akan mendorong peternakan lele,” tambah Salvator.

Potensi lain yang perlu dimaksimalkan adalah budidaya jamur, peternakan belalang dan pembuatan batu bata. Sektor UMKM tersebut sudah berjalan dengan baik hanya saja terkendala pasarnya yang masih kurang luas. “Itu mengapa kami membutuhkan Unkris untuk dapat menggali potensi-potensi yang ada di Desa Babakan Raden,” ujarnya.

Salvator mengatakan, meskipun dalam situasi pandemic Covid-19, Desa Babakan Raden sempat mengukir prestasi dengan diterimanya 5 penghargaan dari pemerintah kabupaten Bogor. Salah satu penghargaan adalah menjadi tim penggerak PKK terbaik di kabupaten Bogor.

Ketua LPM Unkris Dr Susetya Herawati mengatakan, pemikiran pimpinan Desa Babakan Raden sudah sangat visioner dalam membangun desanya salah satunya dengan menggandeng perguruan tinggi. Sebab, sebagai Lembaga Pendidikan, tentunya perguruan tinggi memiliki kelebihan dibidang keilmuan.

“Unkris dalam menjalankan Tri Dharma perguruan tinggi salah satunya adalah memberikan bimbingan dan pendampingan pada masyakarat,” tegas Herawati.

Sementara Ketua PKM FE Unkris Dhistianti Mei Rahmawan Tari SE MM mengatakan, setelah melakukan riset dan penelitian untuk desa Babakan Raden FE Unkris menilai, perlunya pendampingan bagi masyarakat terkait pemberdayaan ekonomi seperti peternakan lele, budidaya jamur dan lainnya. Termasuk juga pelatihan pemasaran bagi UMKM dan pelatihan microsof bagi aparat. 

“Kami lalu menyiapkan PKS ditingkat fakultas bersamaan dengan ditandatanganinya MoU ditingkat universitas,” katanya.

Dia memastikan, bahwa kehadiran dosen ke tengah masyarakat Desa Babakan Raden bukan bermaksud menggurui masyarakat. Karena bagaimana pun masyakarat lebih paham skill dan praktiknya di lapangan. 

"Jadi tim kami hanya mendampingi untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki masyarakat dari sisi keilmuan, dengan harapan melalui pendampingan dan pelatihan ini, maka kemandirian desa dan kesejahteraan masyarakat bisa ditingkatkan," tambahnya.

Untuk kesempatan kali ini, tim FE Unkris melakukan kegiatan 3 pelatihan sekaligus dengan yakni peternakan lele, laporan keuangan UMKM, dan pelatihan pemasaran digital.

Pilihan beternak lele menjadi jenis pelatihan yang sangat bagus karena memang potensi Desa Babakanreden sebagai sentra lele sangat besar. Tim dari Unkris yang digawangi Dr Bongsu Saragih SE MM dan Freddrick Tiagita SE MM akan membantu branding sekaligus mengubah cara berpikir masyarakat (mindset) terkait konsumsi ikan lele. Bahwa lele memiliki kandungan protein yang tinggi tidak kalah dengan ikan salmon.

Sedang pelatihan microsof disampaikan oleh Arief Rachman Asegaf SE MM dan Muhamamd Kausar SE MM. Dan pelatihan laporan keuangan bagi UMKM disampaikan oleh Mishelei Loen SE MSi serta pemasaran digital UMKM oleh Diajeng Reztrianti SE MM .

Soal pengelolaan sampah, ini juga menjadi persoalan yang akan mendapatkan pendampingan dari tim Unkris untuk mendorong Desa Babakan Raden menjadi desa yang ramah lingkungan. Unkris sendiri pernah memenangkan kompetisi yang digelar LLDIKTI wilayah 3 dalam hal pengelolaan sampah dan ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Desa Babakan Raden.

“Hal-hal lain seperti masalah keamanan, sanitasi lingkungan bisa dibicarakan lebih lanjut. Intinya Unkris siap membantu warga desa Babakan Raden,” ucap Herawati.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement