Selasa 14 Jun 2022 08:57 WIB

Tesla Pekerjakan Hingga 600 Staf per Bulan di Pabrik Jerman

Tesla mempekerjakan 500 hingga 600 orang per bulan di pabrik Gruenheide, Jerman.

 Elon Musk, CEO Tesla, kanan, bertepuk tangan pada pembukaan pabrik Tesla Berlin Brandenburg di Gruenheide, Jerman, Selasa, 22 Maret 2022. Pabrik Eropa pertama di Gruenheide, dirancang untuk 500.000 kendaraan per tahun, merupakan pilar penting dari Strategi masa depan Tesla.
Foto: AP/Patrick Pleul/dpa-Zentralbild POOL
Elon Musk, CEO Tesla, kanan, bertepuk tangan pada pembukaan pabrik Tesla Berlin Brandenburg di Gruenheide, Jerman, Selasa, 22 Maret 2022. Pabrik Eropa pertama di Gruenheide, dirancang untuk 500.000 kendaraan per tahun, merupakan pilar penting dari Strategi masa depan Tesla.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tesla mempekerjakan 500 hingga 600 orang per bulan di pabrik Gruenheide, Jerman. Tesla bekerja sama dengan agen tenaga kerja nasional untuk merekrut pekerja yang tidak lagi dibutuhkan di pembuat mobil Jerman, kata menteri ekonomi regional Brandenburg, Jerman.

Sebanyak 4.100 hingga 4.500 staf telah direkrut sejauh ini, kata menteri Joerg Steinbach pada sebuah konferensi, di mana sekitar 10 persen adalah orang asing, terutama dari Polandia.

"Situasi pembuat mobil di wilayah lain yang menyadari bahwa produksi mobil listrik membutuhkan lebih sedikit orang daripada yang mereka miliki di masa lalu membantu kami, karena kami mencoba membawa mereka ke sini ke Brandenburg," kata Steinbach dikutip dari Reuters, Selasa (14/6/2022).

Pabrik Gruenheide telah berjalan dalam dua shift mulai 23 Mei dengan shift ketiga akan dimulai sebelum akhir tahun, tambahnya. Tesla tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Chief Executive Elon Musk sebelumnya pada bulan Juni mengatakan kepada staf bahwa perusahaan akan mengurangi jumlah pegawai yang digaji sebesar 10 persen, karena telah menjadi "kelebihan staf di banyak bidang" tetapi kemudian menambahkan di Twitter bahwa "jumlah pegawai per jam akan meningkat".

sumber : Antara / Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement