Senin 13 Jun 2022 13:12 WIB

Andrew Wiggins Selalu Ingin Jadi Pemenang, Siap Hantam Celtics di Gim Kelima Final NBA

Andrew Wiggins tampil baik dalam bertahan dan menyerang selama final.

Rep: Fitrianto/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Dua bintang Golden State Warriors, Stephen Curry (kiri) dan Andrew Wiggins beraksi di final NBA 2022.
Foto: Dok. IG Andrew Wiggins.
Dua bintang Golden State Warriors, Stephen Curry (kiri) dan Andrew Wiggins beraksi di final NBA 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, SAN FRANCISCO — Bintang Golden State Warriors Andrew Wiggins tampil baik dalam bertahan dan menyerang untuk membantu timnya menyamakan kedudukan menjadi 2-2 di final NBA 2022. Penyerang ramping dan atletis itu mencatatkan 17 poin, mencatatkan rekor tertinggi dalam karirnya sebanyak 16 rebound penting, memiliki nilai awal yang tinggi plus-minus 20 dan menahan bintang Boston Celtics, Jayson Tatum, mengumpulkan 23 poin dari 23 percobaan tembakan.  Keinginannya untuk menang dan bersaing terlihat jelas dalam 43 menitnya pada laga gim keempat.

Namun, ada periode selama enam musimnya bersama Minnesota Timberwolves sehingga semangat kompetitifnya dipertanyakan. Para kritikus percaya bahwa dia tidak berusaha memaksimalkan bakatnya.

“Saya tidak akan pernah mengatakan bahwa saya tidak kompetitif pada titik mana pun.  Saya hanya berada di tim yang kalah [di Minnesota], ”kata Wiggins kepada Yahoo Sports setelah latihan pada hari Senin (13/6/2022).

“Saya dulu mencetak lebih banyak dan melakukan hampir semua hal, tetapi sekarang saya berada di tim pemenang. Jadi, semua yang saya lakukan, orang akan lebih menghargainya dan itulah yang dilakukan oleh kemenangan," kata Wiggins.

"Tidak ada yang menghormati pecundang, dan saya merasakan itu. Semua orang mengatakan mereka ingin menjadi pemenang, tetapi semua orang tidak bisa melakukannya.  Orang-orang menghormati pemenang, dan saya senang berada dalam situasi ini," kata dia menambahkan.

Label "non-kompetitif" itu sekarang ditanggalkan di musim ketiga Wiggins dengan Golden State setelah diperdagangkan di sana pada tahun 2020, tetapi ada bukti dari musim rookie-nya yang mendukung pernyataannya bahwa dia selalu membawa api kompetitif.

“Saya selalu menjadi pesaing dan ingin menang.  Itu seharusnya tidak pernah dipertanyakan,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement