Jumat 10 Jun 2022 06:48 WIB

BEM Nusantara akan Terus Dorong Persatuan dan Kesatuan Bangsa 

BEM Nusantara mengajak segenap elemen perkuat persatuan

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi persatuan sesama anak bangsa. BEM Nusantara mengajak segenap elemen perkuat persatuan
Foto: ANTARA/Maulana Surya
Ilustrasi persatuan sesama anak bangsa. BEM Nusantara mengajak segenap elemen perkuat persatuan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – BEM Nusantara baru saja menentukan koordinator pusat mereka untuk periode 2022-2023, yakni Ahmad Supardi.

Presiden Mahasiswa STMIK Jayakarta itu menyatakan, BEM Nusantara akan terus menjaga keutuhan NKRI dari paham radikalisme, intolerasi, dan paham lainnya yang merusak kesatuan dan persatuan. 

Baca Juga

“Insya Allah kami akan terus menjaga keutuhan NKRI ini. Kami akan mendorong persatuan dan kesatuan bangsa,” ujar Ardy, sapaan akrabnya, lewat keterangan pers, Kamis (9/6/2022).  

Ardy resmi ditetapkan sebagai Koordinator Pusat BEM Nusantara 2022-2023 setelah terpilih secara musyawarah dan mufakat dalam Temu Nasional XIII di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Hal yang dia sampaikan itu merupakan salah satu dari lima poin penting yang menjadi cita-cita BEM Nusantara.  

“Saya yakin dan percaya bahwa kelak kita akan menjadi pemimpin di masa datang. Jangan pernah kita tanam apa pun, selain cinta dan perjuangan,” kata dia.  

Selain mendorong persatuan dan kesatuan bangsa, kata Ardy, BEM Nusantara juga akan selalu berpegang teguh terhadap pancasila dan UUD 1945. Pihaknya juga akan terus mengawal jalannya pemerintahan dengan menasionalkan isu lokal dan melokalkan isu nasional.  

“Saya aenantiasa mengupayakan kesolidan dan kesatuan BEM Nusantara. Kami juga akan membuka ruang sinergitas dengan sipil society, corporation and goverment dalam rangka bergerak maju membangun Indonesia Jaya,” ujar Ardy.  

Sebelumnya, BEM Nusantara memiliki beberapa calon kandidat Koordinator Pusat antara lain, Syaidurrahman Al Huzaifi dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Jimmy Saputra dari Universitas Lancang Kuning Riau, dan Reja Anggara dari UIN Raden Fatah Palembang Sumsel.      

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement