Kamis 09 Jun 2022 20:55 WIB

Ekspor UMKM Racikan Teh dengan Rempah-rempah

Racikan teh tersebut menggunakan teh dari petani lokal dan dijual ke berbagai negara..

Red: Mohamad Amin Madani

Peracik teh, Ratih Anggun Perdhani menunjukkan hasil racikan teh dengan rempah-rempah dalam kemasan di Nala Indonesia Tea, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Kamis (9/6/2022). Racikan teh tersebut menggunakan teh dari petani lokal yang dalam satu bulan mampu memproduksi artisan tea atau racikan teh dengan berbagai macam rempah-rempah sebanyak 200-300 kemasan berbagai ukuran dan dijual seharga Rp26 ribu per 15 gram hingga Rp200 ribu per 100 gram ke berbagai negara seperti Italy, Inggris, dan Australia. (FOTO : ANTARA/Harviyan Perdana Putra)

Pelaku UMKM Ratih Anggun Perdhani meracik teh dengan campuran berbagai macam rempah-rempah di Nala Indonesia Tea, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Kamis (9/6/2022). Racikan teh tersebut menggunakan teh dari petani lokal yang dalam satu bulan mampu memproduksi artisan tea atau racikan teh dengan berbagai macam rempah-rempah sebanyak 200-300 kemasan berbagai ukuran dan dijual seharga Rp26 ribu per 15 gram hingga Rp200 ribu per 100 gram ke berbagai negara seperti Italy, Inggris, dan Australia. (FOTO : ANTARA/Harviyan Perdana Putra)

Pelaku UMKM Ratih Anggun Perdhani meracik teh dengan campuran berbagai macam rempah-rempah di Nala Indonesia Tea, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Kamis (9/6/2022). Racikan teh tersebut menggunakan teh dari petani lokal yang dalam satu bulan mampu memproduksi artisan tea atau racikan teh dengan berbagai macam rempah-rempah sebanyak 200-300 kemasan berbagai ukuran dan dijual seharga Rp26 ribu per 15 gram hingga Rp200 ribu per 100 gram ke berbagai negara seperti Italy, Inggris, dan Australia. (FOTO : ANTARA/Harviyan Perdana Putra)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, BATANG -- Peracik teh, Ratih Anggun Perdhani menunjukkan hasil racikan teh dengan rempah-rempah dalam kemasan di Nala Indonesia Tea, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Kamis (9/6/2022).

Racikan teh tersebut menggunakan teh dari petani lokal yang dalam satu bulan mampu memproduksi artisan tea atau racikan teh dengan berbagai macam rempah-rempah sebanyak 200-300 kemasan berbagai ukuran dan dijual seharga Rp26 ribu per 15 gram hingga Rp200 ribu per 100 gram ke berbagai negara seperti Italy, Inggris, dan Australia. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement