Kamis 09 Jun 2022 16:34 WIB

ITB Melesat 68 Peringkat Jadi Ranking 235 Dunia

Para alumni ITB mampu bersaing dengan berbagai lulusan dari kampus top dunia.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB)  Reini D Wirahadikusumah.
Foto: Abdan Syakura
Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) Reini D Wirahadikusumah.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- QS World University Rankings (WUR) baru-baru ini telah merilis peringkat universitas dunia tahun 2023. Institut Teknologi Bandung (ITB) sebagai salah satu perguruan tinggi terbaik di Indonesia meraih peringkat 235 dunia dengan poin 39,5 poin. Capaian ini melesat naik dari tahun sebelumnya di peringkat 303.

Menurut rilis QS WUR, secara keseluruhan, ITB mendapatkan kenaikan sebanyak 68 peringkat pada pemeringkatan QS WUR 2023. Bahkan sejak 2014, ITB naik 226 peringkat. Selama 10 tahun terakhir, peringkat ITB naik 8 kali dan hanya sekali turun.

Skor QS WUR, berlandaskan pada enam indikator dengan persentasi berbeda, meliputi reputasi akademik (academic reputation 40 persen), reputasi pemberi kerja (employer reputation 10 persen), rasio mahasiswa fakultas (faculty student ratio 20 persen), sitasi penelitian per fakultas (citations per faculty 20 persen), rasio fakultas internasional (international faculty ratio 5 persen), dan rasio mahasiswa internasional (international students ratio 5 persen).

Berdasarkan data tersebut, secara global reputasi pemberi pekerja (employer reputation) memberikan dampak yang kuat bagi pemeringkatan ITB pada QS WUR tahun 2023.

Menurut Rektor ITB Prof Reini Wirahadikusumah PhD, hal itu menandakan bahwa para alumni ITB memiliki kompetensi yang diakui industri. Capaian tersebut juga memperlihatkan bahwa para alumni ITB mampu bersaing dengan berbagai lulusan dari kampus top dunia.

“Saya ingin mengajak kepada semua warga dan alumni ITB, agar kita senantiasa menjaga reputasi dan identitas, serta tentunya nama baik ITB. Mari kita sama-sama mendorong kinerja yang mengarah kepada pemenuhan Renstra ITB," kata dia. 

"Kita mesti senantiasa fokus pada pembenahan jangka panjang sebagai perguruan tinggi yang berkomitmen memberikan pendidikan yang berkualitas, terjangkau, dan akuntabel,” paparnya.

Sementara menurut Ketua Satuan Penjaminan Mutu ITB Dr Poerbandono ST MM, kenaikan peringkat ITB secara bertahap sejak 2015 dijadikan contoh keberhasilan oleh Ben Sowter, Wakil Presiden Senior QS, dalam paparannya pada Webinar SEAMEO-QS Higher Education (HE) Forum tahun 2021 lalu.

Hal itu, kata dia, selaras dengan RENSTRA ITB 2021-2025 dalam meningkatkan kinerja reputasi dan keunggulan akademik, maka dalam kaitannya dengan keberadaannya sebagai World Class University, ITB mencanangkan tiga target prioritas strategis. Yakni: (1) peningkatan reputasi melalui pengelolaan (a) kemitraan dan (b) kehadiran digital, (2) peningkatan sitasi melalui perbaikan capaian riset, dan (3) peningkatan intensitas internasionalisasi melalui (a) penambahan jumlah mahasiswa internasional, khususnya pada program-program pascasarjana, dan (b) pelibatan lebih banyak lagi staf akademik internasional baik dalam pendidikan maupun penelitian. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement