Rabu 08 Jun 2022 05:15 WIB

Fikom Unisba Gelar Milad Ke-39

Fikom Unisba terus melakukan perubahan untuk terus mengembangkan pendidikannya.

Dekan Fikom Unisba Prof Dr Atie Rachmiatie Dra MSi mengatakan, prestasi Fikom Unisba semakin lengkap dengan telah didirikannya program Doktor Ilmu Komunikasi dan terakreditasinya Program Sarjana Ilmu Komunikasi Unisba ke Akreditasi Unggul.
Foto: Republika/Edi Yusuf
Dekan Fikom Unisba Prof Dr Atie Rachmiatie Dra MSi mengatakan, prestasi Fikom Unisba semakin lengkap dengan telah didirikannya program Doktor Ilmu Komunikasi dan terakreditasinya Program Sarjana Ilmu Komunikasi Unisba ke Akreditasi Unggul.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Bandung (Fikom Unisba) menggelar prosesi Milad ke 39 pada Selasa (7/6) kemarin di Gd Hj Kartimi Kridhoharsojo (Aula Unisba) di Jl. Tamansari No. 1, Bandung. Prosesi Milad Fikom Unisba juga dimeriahkan dengan ucapan selamat dan doa dari Menteri BUMN Erick Tohir serta para tokoh di dunia industri dan dunia usaha. 

Dekan Fikom Unisba Prof Dr Atie Rachmiatie Dra MSi mengatakan, Fikom Unisba terus melakukan perubahan untuk terus mengembangkan pendidikannya. Salah satunya adalah dengan terintegrasinya pengelolaan Pascasarjana ke Fakultas Ilmu Komunikasi.

Atie menjelaskan, bahwa prestasi Fikom Unisba semakin lengkap dengan telah didirikannya program Doktor Ilmu Komunikasi dan terakreditasinya Program Sarjana Ilmu Komunikasi Unisba ke Akreditasi Unggul. “Lengkap lah sudah Fikom Unisba mengelola program Studi Sarjana, Program Studi Magister Ilmu Komunikasi dan Program Studi Doktor Ilmu Komunikasi. Perlu diketahui bahwa kami satu-satunya PTS di Jawa Barat yang memiliki Prodi doktor ilmu komunikasi ,sedangkan untuk  seluruh Indonesia, Fikom Unisba Perguruan Tinggi Swasta kedua yang memilikinya,” ujar dia dalam rilisnya yang diterima Republika.co.id, Selasa (7/6/2022). 

Meskipun Fikom telah menorehkan banyak prestasi secara akademis maupun non akademis, namun Fikom Unisba harus terus berkembang dan melihat peluang, tantangan, serta permasalahan di masyarakat khususnya pada bidang ilmu komunikasi. 

Menurut Atie, masih banyak tantangan dan permasalahan yang dihadapi oleh insan-insan komunikasi dengan masuknya kita semua dalam era Media digital dan Industri 4.0, yang bagaikan pisau bersisi dua, di satu sisi menghasilkan manfaat positif yang luar biasa, namun di sisi lain juga menimbulkan Mudharat dan kerusakan dalam kehidupan manusia. 

Untuk itu, Atie menekankan, bahwa sebagai program studi yang Unggul, Fikom Unisba terus berupaya melakukan Langkah-langkah konkrit perbaikan yang terus menerus akan kualitas pembelajaran. Selain pada pembelajaran, ucap dia, Fikom Unisba juga terus melakukan Quality Improvement dengan melakukan pengembangan secara kuantitas maupun kualitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, mengakselerasi capaian prestasi mahasiswa di bidang akademik maupun non akademik. 

"Serta juga memperluas mitra kerja dalam konteks Pentahelix agar dapat membangun Kerjasama atau kolaborasi yang harmoni dan bermanfaat,” tambahnya.

Wakil Rektor 1 Unisba Prof Ir A Harits Nu’man MT PhD IPM menyampaikan, bahwa 39 tahun bukanlah waktu yang mudah untuk dilalui sehingga mencapai prestasi sejauh ini. “Selain Fakultas Hukum, hanya Fakultas FIkom yang memiliki tiga jenjang pendidikan S1, S2, dan S3 dengan jenjang S1 sudah terakreditasi unggul,” ucapnya. 

Namun, Harits mengingatkan, bahwa Fikom telah kehilangan dua dosen yang tutup usia dengan kualifikasi doktor dan lektor kepala. Universitas, menurutnya, terus mendorong Fikom Unisba untuk melahirkan dosen dengan kualifikasi guru besar kembali. Harapannya regenerasi kualifikasi dosen akan terus ditingkatkan Fikom Unisba.

“Profil fikom Unisba di usia yang sudah matang dan kualifikasi akademik yang semakin baik diharapkan untuk terus menghasilkan insan cerdas, kompetitif, dan akhlah terbaik, akhlakul karimah,” ungkapnya.

Acara prosesi milad juga diwarnai dengan orasi ilmiah yang disampaikan oleh Ketua Program Studi Magister Ilmu Komunikasi Fikom Unisba Dr Ike Junita Triwardhani, Dra MSi berjudul “Matters of Concern pada Manusia dalam Komunikasi Digital”. Ike memaparkan, dalam dunia digital, teknologi semakin menunjukkan peran penting dalam relasi antar manusia. 

Namun demikian, menurut Ike, teknologi perlu dilihat sebagai delegasi kehendak manusia. “Dalam komunikasi digital agar manusia tetap menjadi matter of concern ada tiga hal yang bisa digunakan yakni membaca pesan sebagai matters of concern, membuat pesan dengan mengkomposisikan aktor manusia dan objek teknis, dan membuat lintasan komunikasi dengan memanfaatkan mediator,” jelasnya. 

Selain orasi ilmiah, Prosesi Milad Fikom Unisba juga memberikan penghargaan kepada para alumni yang berprestasi di dunia industri dan usaha. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement