Sabtu 04 Jun 2022 16:30 WIB

Sumbar Luncurkan Inovasi Samsat Wisata

Samsat Wisata akan menyasar masyarakat di lokasi wisata.

Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Buya Mahyeldi.
Foto: istimewa
Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Buya Mahyeldi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi Sumatera Barat meluncurkan inovasi Samsat Wisata untuk menggenjot pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pajak guna memaksimalkan pembangunan daerah."Inovasi ini lebih mendekatkan masyarakat dengan tempat pembayaran pajak. Jadi saat berwisatapun masyarakat tetap bisa menunaikan kewajibannya," kata Gubernur Sumbar, Mahyeldi di Bukittinggi, Sabtu (4/6/2022).

Ia mengatakan Samsat merupakan sistem pelayanan terpadu yang dibentuk sejak 1976 berdasarkan keputusan tiga menteri yaitu Menteri Keuangan, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Pertahanan."Selama itu Sumbar terus melakukan inovasi untuk lebih memudahkan masyarakat mengakses samsat dalam pembayaran pajak kendaraan di antaranya samsat digital, samsat mobile, samsat keliling, samsat corner, dan drive thru," ujarnya.

Baca Juga

Inovasi itu tidak pernah berhenti dan saat ini diluncurkan Samsat Wisata yang menyasar masyarakat di lokasi wisata. "Inovasi ini patut untuk diapresiasi. Mudah-mudahan bisa menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk membayarkan kewajibannya," ujarnya.

Mahyeldi mengatakan pajak kendaraan adalah tulang punggung pendapatan daerah yang hasilnya dialokasikan untuk pembangunan daerah.Ketua DPRD Sumbar, Supardi menambahkan APBD Sumbar saat ini berasal dari dana perimbangan sebanyak Rp 4,2 triliun dan Rp2,3 triliun bersumber dari pendapatan daerah.

"Pendapatan daerah itu sekitar 90 persen adalah dari pajak kendaraan karena itu inovasi yang dihadirkan Samsat sangat penting untuk diapresiasi dan diharapkan bisa hadir inovasi-inovasi lain," katanya.

Kepala Bapenda Sumbar, Maswar Dedi mengatakan Samsat Wisata digelar di Bukittinggi karena daerah itu adalah daerah wisata."Ini adalah inovasi dari UPTD Samsat Bukittingi dan jajaran yang juga didukung penuh stakeholder serta pemerintah daerah," ujarnya.

Dengan inovasi tersebut penerimaan daerah dari sektor pajak bisa terus digenjot sehingga pembangunan makin maksimal.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement