Jumat 03 Jun 2022 13:15 WIB

BTPN Syariah Ventura Suntik Modal Rp 95,2 Miliar ke E-Commerce Dagangan

Pendanaan yang dipimpin BTPN Syariah Ventura akan digunakan ekspansi bisnis Dagangan

Rep: Novita Intan / Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Logo BTPN Syariah. E-commerce yang fokus ke wilayah pedesaan atau rural Indonesia, Dagangan, mengantongi pendanaan Pra-Seri B senilai 6,6 juta dolar AS atau senilai Rp 95,2 miliar (kurs Rp 14.435 per dolar AS). Pendanaan dipimpin oleh BTPN Syariah Ventura, dengan partisipasi dari investor lainnya, termasuk Monk’s Hill Ventures dan Hendra Kwik, CEO Payfazz, perusahaan fintech yang melayani UMKM dan masyarakat unbanked di Indonesia.
Foto: Facebook BTPN Syariah
Logo BTPN Syariah. E-commerce yang fokus ke wilayah pedesaan atau rural Indonesia, Dagangan, mengantongi pendanaan Pra-Seri B senilai 6,6 juta dolar AS atau senilai Rp 95,2 miliar (kurs Rp 14.435 per dolar AS). Pendanaan dipimpin oleh BTPN Syariah Ventura, dengan partisipasi dari investor lainnya, termasuk Monk’s Hill Ventures dan Hendra Kwik, CEO Payfazz, perusahaan fintech yang melayani UMKM dan masyarakat unbanked di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- E-commerce yang fokus ke wilayah pedesaan atau rural Indonesia, Dagangan, mengantongi pendanaan Pra-Seri B senilai 6,6 juta dolar AS atau senilai Rp 95,2 miliar (kurs Rp 14.435 per dolar AS).

Pendanaan dipimpin oleh BTPN Syariah Ventura, dengan partisipasi dari investor lainnya, termasuk Monk’s Hill Ventures dan Hendra Kwik, CEO Payfazz, perusahaan fintech yang melayani UMKM dan masyarakat unbanked di Indonesia.

CEO dan Co-founder Dagangan, Ryan Manafe mengatakan investasi strategis ini akan digunakan oleh Dagangan untuk meneruskan ekspansi bisnis serta meningkatkan kapabilitas tim pengembangan produk dan teknologi. Dagangan juga akan bekerja sama dengan institusi keuangan lainnya untuk mengembangkan layanan finansial.

“Kami memiliki aspirasi agar dapat melayani masyarakat hingga ke daerah pelosok, sehingga perekonomian di desa dapat tumbuh secara signifikan. Pendanaan yang dipimpin oleh BTPN Syariah Ventura bukan sekadar investasi semata, namun ini adalah permulaan dari ikhtiar bersama untuk memperkuat ekosistem digital yang inklusif bagi masyarakat Indonesia ke depannya,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (3/6/2022).

Ryan menyebut pihaknya telah bermitra dengan BTPN Syariah, sejak 2020. Melalui pendanaan ini, BTPN Syariah Ventura dinilai memberikan akses terhadap ekosistem yang dimiliki dan memberi kesempatan memperluas bisnis. "Termasuk memberikan kesempatan bagi para pengguna untuk mendapatkan akses dan layanan keuangan terbaik," ucapnya.

Dagangan merupakan platform e-commerce yang menyediakan berbagai kebutuhan rumah tangga, mulai dari sembako, bahan makanan segar dan beku, hingga produk fashion, dan memberikan layanan pengantaran barang belanjaan di hari yang sama dan keesokan harinya. Dagangan membangun model bisnis yang memberikan kemudahan bagi pengguna untuk dapat berbelanja melalui berbagai channel, baik secara langsung melalui platform Dagangan, maupun melalui jaringan reseller dan pihak ketiga yang bekerja sama dengan Dagangan.

Berbasis di Yogyakarta, Dagangan menggunakan model hub-and-spoke dalam operasional bisnisnya. Adapun startup ini membangun pusat pengadaan kebutuhan pokok atau micro fulfilment center (hub) di kota-kota tier tiga sampai empat dan wilayah pedesaan, sehingga biaya logistik menjadi lebih efisien. 

Sementara itu President dan Co-founder Dagangan, Wilson Yanaprasetya menambahkan model operasional ini memberikan kemudahan bagi para pengguna aplikasi Dagangan dalam mendapatkan barang kebutuhan pokok sehari-hari dengan lebih mudah dan murah, sekaligus membantu produsen besar untuk menjangkau area-area yang sebelumnya sulit dilakukan akibat keterbatasan logistik.

“Tujuan utama kami adalah membangun perusahaan ritel dan e-commerce terintegrasi terbesar di Indonesia yang mampu menjangkau 90 ribu desa dan kota-kota tier tiga sampai empat, 80 persen dari total penduduk Indonesia tinggal,” ucapnya.

Ke depan pihaknya fokus terhadap pemetaan bisnis yang tepat dengan membuat organisasi yang efisien, menciptakan pertumbuhan yang konsisten, dan tentunya disertai dengan pengembangan teknologi yang inovatif produk.

“Saat ini, setiap transaksi pada aplikasi Dagangan mampu memberikan profit yang bertumbuh, yang mana hal ini jarang terjadi pada startup yang baru berdiri,” ucapnya.

Sejak menerima pendanaan Seri A sebesar 11,5 juta dolar AS pada September 2021 lalu, Dagangan telah mencetak pertumbuhan bisnis hingga lima kali lipat. Saat ini, Dagangan telah memiliki lebih dari 40 hub yang tersebar di berbagai area di Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Produk dan layanan Dagangan telah menjangkau hampir 15.000 desa di 40 kota/kabupaten.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement