Kamis 02 Jun 2022 09:15 WIB

Sifat Dasar Manusia Menurut Ibnu Athaillah

Sesungguhnya manusia sangat bergantung kepada Allah SWT.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Ani Nursalikah
Sifat Dasar Manusia Menurut Ibnu Athaillah
Foto: Republika/Thoudy Badai
Sifat Dasar Manusia Menurut Ibnu Athaillah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada hakikatnya, manusia tidak bisa lepas sedikit pun dari kuasa Allah SWT. Karena kuasa Allah itulah, maka sesungguhnya manusia sangat bergantung kepada-Nya. 

Ibnu Athaillah dalam kitab Al-Hikam mengatakan, "Faaqatuka laka dzaatiyatun wa wurudul-asbabi mudzakkiratun laka bima khafiya alaika minha, wal-faaqatu adzzatiyyatu laa tarfa'uhal-awaaridhu,". 

Baca Juga

Yang artinya, "Ketergantungan pada Allah adalah sebenar-benarnya sifat dasarmu. Sementara datangnya sebab-sebab ketergantungan kepada Allah adalah bentuk pengingat akan sifat dasar yang sering tak engkau sadari. Dan ketergantungan yang hakiki, tidak mungkin bisa terpenuhi oleh sesuatu yang nisbi,". 

Sehingga, kata Ibnu Athaillah, manusia tidak mungkin ada jika tidak ada bantuan Allah SWT. Baik bantuan berupa nikmat penciptaan maupun pemenuhan semua kebutuhan yang dibutuhkan manusia. 

 

Oleh karena kebanyakan manusia tidak menyadari sifat dasar mereka ini, terutama ketika mereka sedang diberi nikmat kesehatan dan kekayaan, terkadang mereka tidak hanya lupa terhadap sifat dasar diri mereka tetapi juga lupa terhadap Allah SWT. 

Maka demikian, Allah menurunkan berbagai sebab seperti penyakit, rasa lapar, haus, panas, dingin, dan sebagainya agar manusia kembali sadar dan ingat akan sifat-sifat dasarnya ini. Hal-hal demikian akan membuat manusia sadar dan ingat kembali akan hakikat diri. 

Sehingga di saat itu pula mereka akan melaksanakan hak-hak ubudiyah kepada Allah, dan berdoa kepada-Nya agar memenuhi kebutuhan-kebutuhan dan menghapus segala derita yang menerpa manusia. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement