REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Mantan bek Manchester United, Patrice Evra, berbicara tentang situasi eks klubnya, khususnya mengenai kehadiran Erik ten Hag di Old Trafford. Menurut Evra, pelatih asal Belanda itu menghadapi tantangan besar, yakni mengembalikan the Red Devils ke level seharusnya.
Tugas itu bukan perkara mudah tentunya. Evra pun berharap Ten Hag mendapat dukungan maksimal. cSebab, satu orang saja, tidak bisa mengubah segalanya sehingga perlu kerja sama dengan berbagai elemen.
"Ini pekerjaan sulit. Tapi dia harus membuat keputusan tegas. Ketika dia membawa satu pemain ke klub ini, (dia harus memastikan), mereka tidak datang untuk uang, terkenal. Tapi mereka ke sini untuk bertarung demi lencana ini. Bagi saya itu menjadi salah satu hal terpenting," kata sosok berkebangsaan Prancis ini, dikutip dari manutd.com, Ahad (29/5).
Ten Hag akan memimpin United menjalani tur pramusim. Evra meyakini momen seperti itu bisa mempererat persatuan karena semua bepergian bersama ke luar negeri.
Dengan demikian, mereka tidak hanya fokus berlatih teknik dan taktikal. Sang arsitek bisa lebih mengenal anak asuhnya. Hal itu dapat berdampak positif di lapangan.
"Saya selalu mengatakan, anda bisa jenius secara taktik, tetapi ketika mereka tidak memahami anda, anda tidak mendapatkan apa pun dari mereka," ujar Evra.
Ia mengambil contoh sikap Sir Alex Ferguson. Saat masih aktif bermain, ia selalu berbicara apa saja dengan pelatih asal Skotlandia itu. Itu membuat hubungan mereka selalu dekat di dalam dan di luar lapangan.
Ten Hag baru saja membawa Ajax Amsterdam menjuarai Eredivisie Belanda. Itu modal berharga bagi sang arsitek saat menuju Inggris. Ia antusias memasuki tahapan berbeda.
Kini ia berada di liga domestik terbaik dunia. MU bersaing melawan sejumlah tim berkelas. Ada Manchester City, Liverpool, Chelsea, Arsenal, dan Tottenham Hotspur.
Itu belum terhitung Newcastle United. The Magpies terus berbenah sejak memiliki pemilik baru.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
