Jumat 27 May 2022 08:00 WIB

BI Prediksi Inflasi di Jakarta pada Mei tak Setinggi April 2022

Inflasi Jakarta pada April 2022 tercatat 0,70 persen month to month.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Pekerja mengangkat jeriken berisi minyak di agen minyak curah di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis (26/5/2022). Jakarta mengalami inflasi pada Mei 2022, salah satunya karena harga minyak goreng.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pekerja mengangkat jeriken berisi minyak di agen minyak curah di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis (26/5/2022). Jakarta mengalami inflasi pada Mei 2022, salah satunya karena harga minyak goreng.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) Perwakilan DKI Jakarta memprediksi indeks harga konsumen (IHK) DKI Jakarta pada Mei 2022, mengalami inflasi, meskipun tidak setinggi bulan April. Hal itu seiring normalnya harga berbagai komoditas usai Idul Fitri 1443 Hijriyah.

Kepala Perwakilan BI Provinsi DKI Jakarta, Onny Widjanarko menjelaskan, inflasi Jakarta pada April 2022 tercatat 0,70 persen (month to month/mtm) yang lebih tinggi dari inflasi bulan sebelumnya 0,44 persen (mtm). "Memasuki bulan Mei 2022, IHK DKI Jakarta diperkirakan mengalami inflasi seiring normalisasi harga komoditas usai Idul Fitri," kata Onny di Jakarta, Kamis (26/5/2022).

Onny menjelaskan, berdasarkan survei pemantauan harga (SPH), sampai pekan ke-tiga Mei 2022, sejalan dengan normalnya permintaan masyarakat usai Idul Fitri. Beberapa harga sudah menunjukkan penurunan dibandingkan bulan sebelumnya seperti cabai merah, cabai rawit, beras dan minyak goreng.

Namun demikian, kata dia, terdapat beberapa komoditas yang masih mengalami peningkatan harga dibandingkan dengan rata-rata bulan sebelumnya. Di antaranya, daging ayam ras, telur ayam ras, bawang merah, bawang putih dan daging sapi.

"Peningkatan harga ini, di antaranya dipengaruhi oleh kenaikan harga di tingkat produsen akibat peningkatan harga pakan ternak (daging ayam dan telur) serta masuknya periode musim tanam di sentra produksi (bawang merah)," kata Onny.

Data BI Perwakilan DKI Jakarta menyebutkan, beberapa komoditas pada Mei 2022 mengalami penurunan dibanding April 2022, yakni beras dari Rp 13.919 menjadi Rp 13.911 per kilogram (kg) (-0,06 persen) dan minyak goreng dari Rp 24.024 menjadi Rp 23.952 per liter (-0,30 persen).

Sedangkan cabai merah dari Rp 68.414 menjadi Rp 65.486 per kg (-4,28 persen) dan cabai rawit dari Rp 66.904 menjadi Rp 60.779 per kg (-9,16 persen). Sementara, komoditas yang masih mengalami peningkatan harga, yakni daging sapi dari Rp 184.713 menjadi Rp 188.315 per kg (1,95 persen), daging ayam ras dari Rp 45.362 menjadi Rp 47.050 per kg (3,72 persen).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement