Selasa 24 May 2022 21:10 WIB

Pembangunan MRT Fase 2A Masuki Tahap Pengeboran Bawah Tanah

MRT Jakarta Fase 2A rute Bundaran HI-Harmoni ditargetkan rampung 2025.

Sejumlah pekerja menyelesaikan pengerjaan konstruksi terowongan Mass Rapid Transit (MRT) CP 201 (Stasiun Thamrin dan Monas) fase 2A di kawasan Thamrin, Jakarta, Selasa (24/5/2022). Per 15 Mei 2022, perkembangan pembangunan fisik CP 201 CP 201 (Stasiun Thamrin dan Monas) fase 2A tersebut telah mencapai 38,80 persen. Prayogi/Republika
Foto: Prayogi/Republika.
Sejumlah pekerja menyelesaikan pengerjaan konstruksi terowongan Mass Rapid Transit (MRT) CP 201 (Stasiun Thamrin dan Monas) fase 2A di kawasan Thamrin, Jakarta, Selasa (24/5/2022). Per 15 Mei 2022, perkembangan pembangunan fisik CP 201 CP 201 (Stasiun Thamrin dan Monas) fase 2A tersebut telah mencapai 38,80 persen. Prayogi/Republika

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perkembangan pembangunan MRT Fase 2A yang menghubungkan Bundaran HI-Harmoni saat ini mencapai 38,1 persen. Pembangunan berada pada tahap pengeboran menggunakan mesin bor terowongan (tunnel boring machine) bawah tanah.

"Progress CP 201 sampai hari ini 38,1 persen dengan kedalaman 20 meter di bawah Jalan MH. Thamrin, yang mana ini titik awal pengeboran menggunakan tunnel boring machine MRT Fase 2A," kata Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) William Sabandar, saat meninjau pekerjaan MRT Fase 2A CP 201 untuk Stasiun Thamrin dan Stasiun Monas, Selasa (24/5/2022).

Baca Juga

William menjelaskan, MRT mendatangkan mesin bor terowongan sebanyak dua unit yang difabrikasi di salah satu perusahaan multinasional Jepang, Kawasaki Heavy Industries di Hangzhou, China. TBM pertama yang tiba pada Desember 2021 lalu saat ini dipersiapkan untuk pekerjaan "main drive" terowongan Bundaran HI-Thamrin. Sedangkan TBM kedua yang tiba di lokasi pekerjaan Stasiun Monas sedang dalam tahap perakitan.

Pembangunan MRT Jakarta Fase 2A rute Bundaran HI-Harmoni ditargetkan rampung pada Maret 2025. Sedangkan rute Harmoni-Kota ditargetkan pada Agustus 2027.

William mengatakan, akan ada tujuh stasiun yang dibangun dalam pekerjaan MRT Fase 2A, yakni Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar Glodok dan Kota. Dalam pembangunannya, William mengakui bahwa pekerjaan MRT Fase 2 lebih menantang karena melintasi oleh bangunan cagar budaya, sehingga harus diperhitungkan agar tetap terkonservasi dengan baik.

Salah satu contoh cagar budaya tersebut, yakni Menara Jam Thamrin, yang kini sudah direlokasi di kawasan proyek Stasiun Monas. "Kita mengerjakan ini tentu dengan mempertimbangkan banyaknya bangunan cagar budaya dari Thamrin sampai Kota, sehingga semua pembangunannya dilakukan dengan memerhatikan kelestarian kota," kata dia.

Selain itu, pembangunan Fase 2 juga melalui objek vital negara, seperti Monas, gedung-gedung kementerian, hingga Istana Negara. Oleh sebab itu, aktivitas saat proyek berlangsung dan selesai, harus memperhitungkan kondisi lalu lintas. Dengan kedalaman 20-30 meter di bawah tanah, kondisi tanah yang labil juga menjadi perhatian khusus agar pembangunan stasiun MRT tetap berjalan sesuai target.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement