Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Abah Konten

Metaverse Bakal Mengubah Apa Saja?

Teknologi | Tuesday, 24 May 2022, 08:13 WIB
Metaverse.

Metaverse, inovasi dunia digital yang menjadi perbincangan hangat sejak Facebook memperkenalkannya para akhir 2021 lalu. Kata pencarian Metaverse meningkat 1500% dengan tingginya minat masyarakat untuk mengetahui apa ia sebenarnya dan hal apa yang akan berubah karena Metaverse.

Metaverse pada konsepnya adalah sebuah solusi untuk menjadi jembatan antara ruang, waktu, dan ide. Jika 2 tahun lalu kita terbiasa berkomunikasi dan melakukan meeting dengan tatap muka, setelah pandemi kita terbiasa melakukan aktivitas dari tempat kita masing-masing, mulai dari WFH (Work From Home) sampai WFB (Work From Bali).

Dengan adanya Metaverse, dalam 3 tahun ke depan, kita dapat melakukan berbagai aktivitas sepenuhnya dari jarak jauh. Di Metaverse kita dapat menemukan bangunan yang unik, kendaraan masa depan, baju fashion keren, dan kita juga bisa mempunyai rumah digital impian disana.

Tahun 2022 diawali dengan berbagai perkembangan institusi yang mulai melakukan transformasi digital. Nike dan Samsung membangun Metaverse dan toko virtualnya di Decentraland. Adidas melakukan kerjasama dengan Bored Ape, Coinbase, dan membeli beberapa bidang tanah di Sandbox.

Institusi besar lain seperti Disney, Square Enix, Walmart, memilih untuk mengembangkan mata uang digital dan Metaversenya sendiri. Beberapa negara juga dalam pengembangan membuat Metaversenya sendiri seperti Korea Selatan, China, dan Indonesia.

Melihat pernyataan Bill Gates yang memproyeksi bahwa 2024, Metaverse akan mengubah kebiasaan orang, bahkan tidak hanya di dunia kerja saja. Kira-kira apa saja yang akan diubah dengan hadirnya Metaverse?

1. Budaya Kerja
Secara tidak sadar kita telah memasuki tahun ke 2 dari pandemic, dan kita sudah terbiasa dengan bekerja secara remote atau melakukan pertemuan secara daring. Salah satu survey menunjukkan lebih dari 51% karyawan di Amerika memilih untuk bekerja secara daring, sehingga mereka dapat memiliki keleluasaan dan tetap produktif.

Metaverse akan membawa kita lebih terbiasa dengan budaya bekerja secara daring, bertemu dengan rekan kerja, atasan, klien, di dunia digital dari mana saja. Masih banyak perubahan budaya kerja yang mungkin akan terlihat seiiring berkembangnya Metaverse.

2. Lapangan Kerja dan Peluang Usaha Baru
Akan terbuka banyak lapangan pekerjaan baru di Metaverse yang sebelumnya sudah ada dan diadaptasikan atau belum ada, untuk memenuhi kebutuhan di Metaverse. Hal-hal yang sudah ada dan diadaptasikan seperti: perancang busana meta, arsitek meta, desain grafis meta, penyanyi meta, hingga konsultan tanah meta. Hal-hal yang belum ada sebelumnya seperti: perancang roket, pencipta material baru, hingga pembuat pulau baru. Peluang yang ada bisa dikatakan tidak terbatas karena apa yang tidak bisa dilakukan di dunia nyata, dapat diwujudkan di Metaverse.

3. Durasi menatap layar digital
Standar yang dianjurkan untuk menatap layar digital adalah 2-4 jam dalam satu hari. Bekerja di kantor dan para influencer social media memiliki durasi menatap layar digital yang lebih lama di 4-7 jam dalam satu hari. Pandemi membantu meningkatkan durasi penggunaan hingga 8-12 jam dalam satu hari. Bayangkan apa yang terjadi dengan adanya Metaverse yang lebih interaktif dan menyenangkan, kemungkinan durasi menatap akan lebih lama.

Hal ini masih menjadi kontroversi karena banyak dampak negatif dari menatap layar dengan durasi lama untuk tubuh, dan inovasi terbaru akan mendukung peningkatan penggunaan layar digital. Hal yang dapat dilakukan adalah memiliki manajemen waktu dan istirahat setiap 30 menit – 1 jam sekali, diselingi dengan aktivitas olahraga fisik ringan.

4. Hubungan Sosial
Keuntungan dari berinteraksi di dunia digital atau Metaverse adalah kita bisa mengeluarkan karakter yang berbeda atau lebih menjadi diri kita sendiri, ketika kita bertemu dengan sesama, secara umum kita akan menggunakan “topeng perkenalan” dan memperlihatkan apa yang baik, ada pula norma sosial yang berlaku terkait tata karma, atau status sosial dan status otoritas yang mengatur sikap kita di dunia nyata. Dunia Metaverse dapat mengubah semua itu, generasi muda dan tua dapat menjadi teman, berdiskusi dengan setara, bahkan mengeluarkan potensi terbaik dirinya.

Kendala yang mungkin terjadi adalah ketika kembali ke dunia nyata, maka dunia nyata dapat terkesan menjadi dunia kedua, dan Metaverse menjadi dunia pertama kita.

Ini adalah 4 perubahan yang dapat terjadi melalui adanya Metaverse. Kira-kira yang mana yang akan terjadi terlebih dahulu? Jika Anda berkesempatan membaca artikel ini, ini adalah kesempatan untuk mempersiapkan diri dahulu menyambut perubahan yang mungkin akan terjadi di 2024 ini.

Sumber: Sekuya Metaverse

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image