Senin 23 May 2022 21:49 WIB

Pemprov NTT: Pengembangan Jagung di Malaka Capai 1.200 Hektare

Pengembangan jagung ini telah didukung dengan akses pembiayaan dari Bank NTT.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Petani memanen jagung (ilustrasi). Pengembangan jagung melalui Program Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS) di Kabupaten Malaka, Pulau Timor, mencapai 1.200 hektare.
Foto: ANTARA/Basri Marzuki
Petani memanen jagung (ilustrasi). Pengembangan jagung melalui Program Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS) di Kabupaten Malaka, Pulau Timor, mencapai 1.200 hektare.

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Panganan Provinsi Nusa Tenggara Timur Lecky Frederich Koli mengatakan, pengembangan jagung melalui Program Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS) di Kabupaten Malaka, Pulau Timor, mencapai 1.200 hektare.

"Para petani jagung di Malaka sudah mulai menanam jagung seluas sekitar 1.200 hektare yang akan dipanen di musim tanam 2022," kata Lecky dalam keterangan yang diterima di Kupang, Senin (23/5/2022).

Baca Juga

Lecky menjelaskan, pengembangan jagung ini telah didukung dengan akses pembiayaan yang disediakan melalui Bank Pembangunan Daerah (BPD) NTT. Bank NTT menyediakan Program Kredit Merdeka dengan menyediakan modal bagi petani jagung yang menjalankan Program TJPS.

Menurut dia, para petani di daerah-daerah mulai antusias dan gencar mengikuti Program TJPS karena ada jaminan pembiayaan yang datang dari pembeli (off taker) dan perbankan. Selain itu, terdapat jaminan ketersediaan pasar yang sudah disiapkan pemerintah dalam ekosistem TJPS dengan pola kemitraan untuk menangani kapasitas produksi di tingkat petani.

Ia mencontohkan seperti produksi jagung dari Kabupaten Sumba Barat Daya sebanyak 1.000 ton yang dipasarkan ke Surabaya, pada Sabtu (21/5/2022). "Hasil ini membuat petani termotivasi dan mulai percaya bahwa program ini mampu berperan meningkatkan kesejahteraan mereka sehingga mereka mulai giat menanam jagung," katanya.

Lecky berharap pengembangan jagung ke depan semakin bertambah masif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani serta mengentaskan kemiskinan di berbagai daerah di provinsi berbasiskan kepulauan itu.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement